Yogyakarta – Direktur Perumusan
Kebijakan Kekayaan Negara (PKKN), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Encep
Sudarwan menyapa para penggawa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Yogyakarta pada Selasa (11/7) di Gedung Keuangan Negara, Yogyakarta. Kunjungan
tersebut dilakukan di sela-sela gelaran acara rangkaian pertemuan Menteri
Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) di tingkat working group
dilaksanakan pada tanggal 10-14 Juli 2023 di Yogyakarta.
Encep, sapaan akrabnya, menyampaikan posisi
Indonesia di kancah dunia mulai diperhatikan dan menjadi sorotan, khususnya
mengenai perkembangan dan penerapan asuransi atas barang milik negara (BMN),
yang jarang bahkan belum diterapkan oleh negara-negara lainnya. “Saya datang ke
Jogja, mewakili Indonesia, untuk berbagi informasi mengenai penerapan asuransi
BMN di Indonesia. Indonesia terpilih menjadi piloting project, “ ungkap
Encep. “Sebagaimana contoh, gedung Kejaksaan Agung yang terbakar, akhirnya
sekarang diasuransikan,” ujar Encep.
Pelaksanaan asuransi BMN di Indonesia
menjadi penting, khususnya terhadap BMN yang telah direvaluasi. Nilai BMN yang
sudah terkoreksi menjadi menjadi nilai wajar, akan lebih terjaga dan aman
apabila telah diasuransikan. “Investor merasa tenang bila BMN yang dijadikan underlying
asset telah diasuransikan,” jelas Direktur PKKN tersebut.
Selain berbagi informasi seputar
asuransi BMN, Encep juga membakar semangat penggawa KPKNL Yogyakarta, agar
bekerja lebih baik lagi dan ikhlas. “Berada di homebase, zona nyaman, jangan
menjadikan semangat kendor dan malas-malasan. Ingat, kita dibayar oleh uang
rakyat,” ujar Encep menyemangati.
Acara berlangsung menarik dan banyak
pertanyaan yang diajukan, salah satunya mengenai usulan kolaborasi antara
fungsi penilaian dan kekayaan negara dalam menyikapi adanya permohonan
pemanfaatan BMN, dan lain sebagainya. (Teks/Foto : Ipin)