Yogyakarta - Dalam rangka persiapan keikutsertaan dalam Kompetisi Inovasi Manajer Aset (KOIN MAS) 23/24, Tim KOIN MAS 23/24 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta melakukan kunjungan ke Bendung Slinga Kabupaten Purbalingga pada tanggal 25 dan 26 Mei 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk memantapkan koordinasi dan konsep rencana optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) serta untuk pengambilan gambar guna pembuatan video proposal inovasi KOIN MAS 23/24 KPKNL Yogyakarta.
Dalam KOIN MAS 23/24, KPKNL
Yogyakarta berencana mengajukan proposal pengamanan dan optimalisasi BMN
Bendung Slinga Kabupaten Purbalingga. KPKNL Yogyakarta bekerja sama dengan
Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Serayu Opak
(SNVT PJPA Serayu Opak) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Sejahtera Desa
Banjaran akan melakukan penataan dan penertiban kawasan Bendung Slinga sebagai
wujud pengamanan BMN sekaligus optimalisasi BMN. Kegiatan ini merupakan langkah
pengelolaan BMN yang baik serta dapat menjadi pilot project bagi
penataan kawasan serupa di tempat lain.
Bendung Slinga yang terletak di Kabupaten Purbalingga
adalah salah satu aset yang dikelola oleh SNVT PJPA Serayu Opak. Keberadaan
bendung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar. Kondisi ini
dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menggelar lapak dagangannya di wilayah
yang sebagian besar terletak di kawasan sempadan sungai. Padahal sempadan
sungai merupakan wilayah di sekitar sungai yang tidak boleh didirikan bangunan
apapun tanpa seizin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR). SNVT PJPA Serayu Opak akan merelokasi lapak-lapak pedagang yang
terletak di kawasan sempadan sungai ke lokasi baru di luar daerah sempadan
sungai yang lebih strategis. Proyek ini diharapkan akan memberikan manfaat
ekonomi dan manfaat sosial bagi pihak masyarakat sekitar, pedagang, BUMDes Bina
Sejahtera, SNVT PJPA Serayu Opak, KPKNL Yogyakarta, dan negara.
Dalam kunjungan ini Tim KOIN
MAS 23/24 KPKNL Yogyakarta juga mengumpulkan data dan dokumentasi kondisi
Bendung Slinga. “Kami jadi semakin paham kondisi riil di lapangan dan
kondisi sebelum dilaksanakan optimalisasi yang berguna bagi rencana pelaksanaan
proyek optimalisasi,” terang Kristianto Rahardjo, Kepala Seksi Pengelolaan
Kekayaan Negara KPKNL Yogyakarta.
Perwakilan BUMDes Bina
Sejahtera menyambut baik rencana optimalisasi BMN yang akan dilakukan di
Bendung Slinga.
“Kami sangat berterima kasih
atas koordinasi dari KPKNL (Yogyakarta). Kami siap untuk bekerja sama dalam
mewujudkan (pengelolaan) Bendung Slinga yang lebih baik,” ungkap Mahmud,
Perwakilan BUMDes Bina Sejahtera.
Sebagaimana diketahui, KOIN MAS 23/24 adalah suatu kompetisi inovasi optimalisasi pemanfaatan BMN yang diadakan oleh DJKN guna menjaring berbagai ide dan terobosan pemanfaatan BMN yang inovatif dan bernilai guna. KPKNL Yogyakarta turut serta dalam KOIN MAS 23/24 dengan mengajukan usulan pemanfaatan Bendung Slinga di Kabupaten Purbalingga dengan harapan dapat turut memberikan kontribusi secara finansial, ekonomi, dan sosial dari optimalisasi aset. (foto&narasi: Yusuf Eko)