Sibolga – Kamis (28/4) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padangsidimpuan mengadakan sosialisasi aplikasi pengelolaan barang milik negara (BMN) untuk satuan kerja di wilayah Kota Sibolga dan Kab. Tapanuli Tengah. “Kita sudah siapkan ‘pasukan’ untuk sekseskan rekonsiliasi BMN. Ini bukan sembarang pasukan tapi Paket Sukseskan Rekonsiliasi Semesteran (kepanjangan pasukan-red)”. ucap Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) KPKNL Padangsidimpuan Adi Suharna.

Acara ini diikuti pejabat dan operator aplikasi sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara (SIMAK BMN) mewakili 55 satuan kerja di kedua wilayah tersebut. Dengan acara ini diharapkan dapat membantu satuan kerja dalam pelaksanaan rekonsiliasi SIMAK BMN Semester I Tahun Anggaran 2016. Demikian diungkapkan Adi. “SIMAK BMN kini telah berubah nama dan konsep menjadi Sistem Informasi dan Manajemen Aset Negara,” ujar Adi.

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala KPKNL Padangsidimpuan Tagor Sitanggang, didampingi Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sibolga Purwadhi Adhiputranto.  Tagor menyampaikan evaluasi atas kegiatan ‘Pasukan’ KPKNL Padangsidimpuan Semester II 2015 menunjukan hasil positif. ‘Secara signifikan telah membantu satuan kerja memahami rekonsiliasi secara online dengan aplikasi SIMAN sehingga secara umum tingkat keberhasilan rekonsiliasi dengan aplikasi SIMAN di wilayah kerja KPKNL Padangsidimpuan mencapai 100%,” ujar Tagor.  Lebih lanjut Tagor berharap kesuksesan tersebut dipertahankan dan ditingkatkan untuk semester-semester mendatang.”Tak berlebihan rasanya,” ucap Tagor.

Pemateri pada acara sosialisasi tersebut adalah Adi Suharna dan M. Trisno Fadillah, materi yang disampaikan meliputi beberapa hal terkait perkembangan aplikasi SIMAN baik untuk rekonsiliasi, data master asset maupun input penetapan status. Terkait Sistem Informasi Manajemen Tanah Pemerintah (SIMANTAP) juga dilakukan pemutakhiran aplikasi SIMANTAP v.04 serta tidak lupa disampaikan juga mengenai pengelolaan barang milik negara khususnya penghapusan dan pemanfaatan BMN yang dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak dari pengelolaan BMN. (Teks : Adi Suharna/Sie PKN, Edited by Sie HI)