Samarinda – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Samarinda menghadiri undangan kegiatan pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) eks hasil penindakan di bidang cukai pada Rabu (10/8) di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Samarinda.

Kepala KPPBC TMP B Samarinda Rambang Firstyadi menyampaikan pemusnahan BMN ini merupakan hasil serangkaian penindakan di bidang cukai berupa Hasil Tembakau (rokok) dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) yang diperoleh dari berbagai tempat di wilayah kerja Kantor Bea Cukai Samarinda selama periode Juli 2020 – Juni 2022 melalui 114 Penindakan. Rambang juga menyampaikan rincian hasil penindakan di bidang cukai adalah sebanyak 415.469 batang rokok, 196 botol dan 74 kaleng MMEA dengan potensi kerugian negara sebesar Rp309.648.472,00.

Kegiatan pemusnahan BMN yang dilaksanakan di halaman Kantor Bea dan Cukai Samarinda ini merupakan tindak lanjut atas terbitnya persetujuan pemusnahan BMN oleh KPKNL selaku pengelola BMN melalui Surat Kepala KPKNL Samarinda nomor S-41/MK.6/KNL.1302/2022 tanggal 12 Juli 2022 hal Persetujuan Pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Samarinda.

Pada kesempatan ini, Kepala KPKNL Samarinda Bagus Kurniawan menyampaikan bahwa persetujuan penghapusan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan BMN. Bagus juga mengungkapkan harapan agar kegiatan pemusnahan BMN ini dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lain agar melakukan proses administrasi atas objek usahanya sesuai peraturan yang berlaku. 

Pemusnahan BMN Tegahan Bea dan Cukai Samarinda dibuka secara simbolis oleh Kepala KPPBC TMP B Samarinda dan Kepala KPKNL Samarinda dengan cara menghilangkan wujud awal dan sifat hakiki barang melalui proses pembakaran untuk selanjutnya dilakukan penimbunan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Samarinda. (Tim Hukum dan Informasi)