Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Samarinda > Artikel
Pesona Tersembunyi di Mahakam Ulu
Indah Retnowati
Jum'at, 31 Desember 2021   |   2066 kali

Mahakam Ulu merupakan kabupaten baru hasil dari pemekaran wilayah Kabupaten Kutai Barat yang dibentuk pada tahun 2013 yang telah disahkan melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini terletak di Pulau Kalimantan dengan luas wilayahnya sebesar 15.315 km2. Jumlah penduduk per tahun 2020 sebanyak 35.010 jiwa yang tersebar di lima kecamatan dan lima puluh keluarahan/desa. Seluas 72% wilayahnya didominasi oleh hamparan hutan tropis.

Kabupaten ini memiliki pesona yang jarang diketahui oleh khalayak ramai. Pemandangan alamnya yang menyegarkan mata karena vegetasi alaminya masih sangat terjaga. Suasananya tenang, terisolasi dari hiruk-pikuk kota. Cocok bagi para wisatawan yang ingin mencari ketenangan jiwa atau yang kita kenal dengan “self healing”.


Dokumentasi Pribadi

Para wisatawan dapat berkunjung ke Batu Dinding yang berlokasi di Kampung Long Melaham. Batu Dinding ini merupakan sekumpulan bebatuan karst yang sudah terbentuk sejak beru-ribu tahun silam yang menjulang setinggi 100 meter dan terhampar sepanjang 800 meter. Batu dinding ini seolah memagari Sungai Mahakam Ulu yang terlihat seperti tembok raksasa nan kokoh. 

Pada bagian bawahnya terdapat goa yang dilengkapi dengan stalaktit dan stalakmit. Di dalam goa tersebut terdapat peti mati atau yang biasa disebut dengan Lungun. Lungun diletakkan begitu saja, tak beraturan, dan tak terawat. Peti ini menyerupai perahu dengan motif Burung Enggang dilengkapi awan di sisinya dengan makna bahwa  arwah yang meninggal akan menuju alam baka. Tutup peti menyerupai atap rumah dengan motif naga dan biawak yang menunjukkan status sosial. 

Untuk mencapai Batu Dinding membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat jam melalui Pelabuhan Tering dengan biaya sekitar Rp300.000,00. Mata kita akan dimanjakan oleh pemukiman penduduk dan hutan yang asri selama menyusuri Sungai Mahakam sehingga perjalanan yang jauh ini seperti tidak berasa. Perjalanan panjang ini akan terbayar oleh pesona Batu Dinding karena pesonanya mempu membius mata kita.


Sumber: indonesiakaya.com

Tak hanya alamnya saja yang mempesona, tetapi budayanya tak kalah menarik yaitu Tari Hudoq. Tarian ini ditampilkan saat membuka lahan pertanian atau menabur benih yang dilaksanakan antara bulan September hingga November. Menurut kepercayaan Suku Dayak Bahau bahwa gerakan tarian ini dapat membawa kesuburan pada benih tanaman yang mereka tanam sehingga dapat membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. 

Secara etimologi Hudoq berarti menjelma. Oleh karena itu, para penari memakai topeng sebagai perwujudan dari hewan atau hama yang dapat merusak tanaman. Mereka juga mengenakan baju yang umumnya berwarna hijau yang dibuat seperti dedaunan yang berarti bahwa dedaunan akan terus menghijau selama lahan tersebut dibuka. Berat seluruh kostum yang mereka digunakan mencapai 10 kilogram.

Tarian ini dipimpin oleh seorang pawang yang melafalkan mantra di depan para penari yang sudah mengenakan busana lengkap. Para penari bergerak dalam lingkaran barisan yang memadupadankan gerakan tangan dan kaki. Mereka menari dari satu sudut hingga ketiga sudut lainnya. Selanjutnya, mereka akan duduk bersila dengan berbaris memanjang untuk memanggil roh. Mereka akan menari lagi setelah roh tersebut merasukinya. Roh akan keluar setelah para penari kembali duduk bersila. Tarian ini memang terlihat bernuansa mistis karena merupakan ritual pemanggilan para roh leluhurnya.

Saat ini, Hudoq tidak hanya menjadi sebuah upacara adat tetapi sebagai sarana hiburan. Bahkan, Festival Hudoq “Cross Border” pernah tercatat dalam rekor MURI. Tercatat sebanyak 2.230 penari yang mengikuti festival ini pada tahun 2018 silam. 

Itulah pesona yang tersembunyi dari Mahakam Ulu yang jarang orang awam ketahui. Tersimpan kekayaan nusantara yang layak untuk dilestarikan. Jangan biarkan modernisasi menelannya!

Penulis: Devy Kusumaningrum/KPKNL Samarinda

Sumber:

1. http://penabulufoundation.org/mcai-mahulu/latar/ 

2. https://www.libur.co/tempat-wisata-mahakam-ulu 

3. https://eksposkaltim.com/berita-4427-lungun-yang-tersembunyi-di-balik-pesona-batu-dinding.html 

4. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/memohon-kepada-leluhur-lewat-tari-hudoq/ 

5. https://kaltimkece.id/mereka/humaniora/mengikuti-festival-hudoq-terbesar-di-dunia-menari-setelah-menanam-padi 


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini