Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Mamuju > Berita
Sharing Pembangunan ZI dengan KPKNL Bima: Unit Kerja Harus Fokus pada Substansi
Ida Kade Sukesa
Jum'at, 07 Januari 2022   |   132 kali

Mamuju – Selasa (28/12), dalam rangka persiapan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBBM), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima mengadakan kegiatan knowledge sharing atas keberhasilan KPKNL Mamuju dalam Pembangunan ZI-WBBM 2021. Kegiatan yang juga merupakan bagian dari kegiatan Kamis Berbagi KPKNL Mamuju itu dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dari pukul 10.00 s.d. 12.30 WITA, dan dihadiri oleh Kepala KPKNL Bima Hadi Wiyono beserta seluruh jajarannya, termasuk seluruh anggota Tim Pembangunan ZI WBBM KPKNL Bima, dan Tim dari KPKNL Mamuju.

Kegiatan tersebut, dibuka dengan sambutan oleh Kepala KPKNL Bima Hadi Wiyono. Dalam sambutannya Hadi Wiyono mengucapkan selamat atas keberhasilan KPKNL Mamuju meraih ZI WBBM 2021. Selanjutnya, Hadi menegaskan bahwa pihaknya meminta KPKNL Mamuju untuk berbagi pengalaman membangun ZI WBBM karena menganggap bahwa karakteristik KPKNL Bima mirip dengan KPKNL Mamuju. “Layaknya dalam penilaian kita mencari pembanding yang sebanding dan sejenis,” imbuhnya.

Setelah sambutan dari Kepala KPKNL Bima, dilanjutkan dengan sambutan dari Pelaksana Harian Kepala KPKNL Mamuju Mudrika Jaya Rapi. Dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa Uci itu menyampaikan pentingnya memastikan kualitas layanan dan memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam setiap tahapan penilaian.

Selanjutnya, acara inti diisi oleh Ida Kade Sukesa, Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Mamuju. Dalam paparannya lelaki yang biasa dipanggil Sukesa itu menegaskan bahwa hal yang terpenting hendaknya dilakukan ketika membangun ZI WBBM adalah memahami bentuk organisasi birokrasi apa yang diinginkan oleh reformasi birokrasi sebagaimana dilakukan dalam pembangunan ZI. Hal ini dianggap penting agar semua jajaran KPKNL Bima mempunyai visi bersama tentang arah reformasi itu sendiri, serta tema transformasi yang sama, sehingga tidak terjadi kegamangan dalam melaksanakan setiap tahapan transformasi. “Jangan sampai kita bingung, dan menganggap ZI itu hanya sekadar mengikuti tahapan-tahapan sesuai dengan pedoman tanpa mengerti isinya, kemudian hanya meng-copy apa yang sudah dilakukan unit lain,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sukesa menyampaikan hal-hal yang dilakukan di KPKNL Mamuju mulai dari tahapan awal sampai dengan penilaian dari TPN Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB). Di akhir pemaparannya pria asli Bali itu menyampaikan kesimpulan mengenai hal-hal yang menurutnya penting dalam pembangunan ZI. Pertama, unit kerja harus fokus pada substansi yang meliputi kemampuan untuk menerjemahkan semangat reformasi birokrasi dan isu-isu terkini seperti membangun unit organisasi yang berdaya saing, menciptakan hasil, agile, dan making delivered. Selanjutnya, unit kerja memperkuat integritas dan layanan, dan melakukan seluruh program dalam enam area perubahan. Terkait dengan enam area perubahan, Sukesa menekankan pentingnya memahami bagian mana dari enam area yang perlu mendapat perhatian lebih (terkait inovasi yang akan dilakukan), tentu disesuaikan dengan tugas dan fungsi serta karakteristik unit organisasi dan wilayah kerja.

Hal kedua adalah hal-hal penting dalam membuat dan menyampaikan paparan ketika menghadapi field evaluation. Menurutnya paparan hendaknya dapat menceritakan secara jelas seluruh proses yang dilakukan dalam membangun ZI, dan menceritakan hal-hal yang dianggap relevan saja. Alur cerita hendaknya fokus dan mengalir, serta menonjolkan karakteristik yang unggul dari unit kerja. Terakhir, Sukesa menekankan pentingnya tim yang solid dengan visi yang sama untuk menuju organisasi birokrasi modern yang sesuai dengan kriteria reformasi birokrasi.

Setelah sesi pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias menyampaikan pertanyaannya. Salah satu pertanyaan menarik adalah terkait dengan inovasi pada saat mengikuti ZI WBK berupa aplikasi komputer yang sudah tidak digunakan karena tidak relevan lagi, apakah harus tetap ada ketika mengkuti ZI WBBM. Menanggapi pertanyaan ini Sukesa menyampaikan bahwa di tengah desrupsi teknologi, perubahan itu sangat cepat yang menyebabkan relevansi inovasi seperti itu menjadi sangat terbatas, sehingga sudah sewajarnya ada inovasi yang hilang dan ada yang muncul. Justru dengan mampu menjelaskan yang hilang dan yang baru dibangun sesuai kebutuhan dapat memberi gambaran organisasi yang merespon kebutuhan, agile dan adaptif.

Selanjutnya, Sukesa menambahkan bahwa KPKNL Mamuju membangun inovasi aplikasi dengan kesadaran bahwa kewenangan untuk mengembangkan inovasi semacam ini adalah kewenangan Kantor Pusat DJKN dan Kementerian Keuangan berdasarkan Arsitektur Enterprise. Pengaturan mengenai pengelolan End User Computing (EUC) menunjukkan hal ini. Pembangunan aplikasi dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal termasuk memitigasi risiko terkait dengan keamanan data. Menurutnya, aplikasi e-government Kementerian Keuangan/DJKN akan terus dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan mengisi ruang-ruang yang selama ini masih kosong. KPKNL Mamuju fokus pada mengisi ruang kosong itu, dengan membangun aplikasi sederhana tanpa biaya dan memanfaatkan sumber daya yang ada, dengan tujuan memastikanan ter-delivery-nya layanan yang berkualitas dan mampu menutup ruang fraud. Ketika pada saatnya nanti ruang kosong itu telah ditutup dengan pengembangan e-government maka seketika itu inovasi kami akan tidak relevan. Selain itu, Sukesa menambahkan, ide-ide mengenai ruang-ruang kosong berikut bagaimana menutupinya, yang harus selalu berkembang dan dapat ditangkap oleh pengembang e-government.

Acara ditutup oleh Kepala KPKNL Bima. Dalam penutupannya Hadi Wiyono mengucapkan terima kasih atas sharing dari KPKNL Mamuju. Menurutnya materi yang disampaikan memberi semangat baru bagi seluruh jajaran KPKNL Bima. Lebih lanjut Hadi menyampaikan bahwa persiapan yang telah dilakukan telah sejalan dengan apa yang disampaikan dalam paparan sehingga pihaknya menjadi semakin optimis. (IKS/KPKNL Mamuju)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini