Mamuju – Kamis (10/12), KPKNL Mamuju sebagai pengelola BMN di wilayah Provinsi
Sulawesi Barat senantiasa berperan aktif dan mendorong satuan kerja (satker) untuk
meningkatkan kerja sama dengan private sector dalam melakukan
optimalisasi BMN, yang akan meningkatkan PNBP sekaligus memberikan dampak
positif bagi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Sulawesi Barat.
Dalam rangka peningkatan kontribusi sektor transportasi laut dalam pembangunan perekonomian di Provinsi Sulawesi Barat, Sekretariat
Daerah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dan
penyamaan persepsi di antara seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan
pengelolaan sektor transportasi laut. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Perhubungan Provinsi
Sulawesi Barat secara hybrid itu dihadiri oleh
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi
Sulawesi Barat (Asisten II), Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Sulawesi Barat, perwakilan dari Dinas Pertanian
Provinsi Sulawesi Barat, perwakilan dari Bappeda Provinsi Sulawesi Barat,
perwakilan dari private sector,
perwakilan dari KPKNL Mamuju, Kepala KUPP Tanjung Silopo,
Kepala KUPP Belang-Belang, dan ASDP Balikpapan. Selain itu, secara online turut
hadir Kepala KUPP Mamuju.
Acara tersebut diawali dengan paparan dari Kadishub Provinsi Sulawesi Barat. Dalam paparannya, Kadishub
menjelaskan mengenai rencana pembangunan sektor perhubungan laut di Provinsi
Sulbar. Salah satu dari rencana dimaksud adalah rencana peningkatan hierarki Pelabuhan Tanjung Silopo di Kabupaten Polewali Mandar yang saat ini masih berstatus pelabuhan pengumpan
regional.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan paparan dari Kepala KUPP Mamuju dan sambutan dari Asisten II. Dalam sambutannya, Asisten II menyampaikan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulbar di sektor transportasi laut, yang
meliputi dukungan transportasi laut terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat Sulbar dan perlunya kolaborasi antara Pemerintah Pusat (dalam hal
ini DJKN c.q. KPKNL Mamuju dan Kemenhub
c.q. KUPP),
Pemerintah Daerah, dan Private Sector.
Pada sesi terakhir, dibahas mengenai rencana
pengembangan pelabuhan Tanjung Silopo di
Kabupaten Polewali Mandar. Dalam kesempatannya, Diana Nurita Sari,
Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Mamuju, menyampaikan permohonan
dukungan dari Pemerintah Provinsi terhadap
percepatan proses penyelesaian peningkatan hierarki Pelabuhan Tanjung Silopo agar rencana
pembangunan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Silopo oleh private sector
dapat segera terwujud dan menciptakan multiplier effect bagi kehidupan
perekonomian maupun sosial masyarakat Sulbar. Lebih lanjut, Diana
menyampaikan bahwa KPKNL Mamuju senantiasa siap untuk berkolaborasi dengan
Pemerintah Daerah di masa mendatang.
Koordinasi
Kanwil DJKN Sulseltrabar dengan Pemprov Sulbar
Sebelumnya pada hari Kamis
(2/12), Kepala Kanwil DJKN Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat (Kanwil DJKN
Sulseltrabar) Ekka S. Sukadana melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi
Barat Ali Baal Masdar di ruang VIP Bandar Udara Tampa Padang. Dalam pertemuan
tersebut dibahas mengenai kemungkinan upaya pelibatan private sector dalam pengembangan Pelabuhan Tanjung Silopo sebagai
bagian dari dukungan terhadap perekonomian Sulbar. Acara yang berlangsung singkat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan
antara Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar dengan
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi
Sulawesi Barat dan Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Sulawesi Barat pada malam harinya. Pada pertemuan tersebut, pihak Pemerintah Daerah menyambut baik gagasan pengembangan
Pelabuhan Tanjung Silopo tersebut dan menyampaikan dukungannya. Pada kesempatan tersebut, Asisten II menyampaikan
pula adanya wacana penarikan Pelabuhan Tanjung Silopo untuk dikelola oleh
Pemprov Sulbar. (IKS/KPKNL Mamuju)