Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Mamuju > Artikel
Artikel Serial Keberlanjutan ZI Menuju WBBM: Korupsi Menurunkan Derajat Kemanusiaan Pelakunya
Ida Kade Sukesa
Kamis, 26 Januari 2023   |   86 kali

“Jangan sampai derajat kemanusiaan kita turun menjadi seperti anjing”, pesan mendalam tersebut disampaikan oleh AKBP Anwar, S.H., M.H., Kepala Bagian Pengadaan Polda Sulawesi Barat, di sela-sela koordinasi sertipikasi BMN berupa tanah Polda Sulawesi Barat pada Januari 2023.

Sembari menikmati secangkir kopi robusta di ruangan kantornya yang tidak terlalu luas, ia menyampaikan “Dengan melakukan korupsi, itu berarti kita sendiri yang menurunkan derajat kemanusiaan yang mulia menjadi seperti anjing. Anjing akan menurut apapun yang diperintahkan oleh pemiliknya, meskipun hanya mendapatkan tulang sebagai imbalannya”.

 “Uang haram mungkin tidak berdampak pada kita saat ini, tapi saya yakin pasti akan berdampak pada anak cucu. Rejeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, kita tinggal yakin saja bahwa rejeki itu tidak akan tertukar, apalagi sampai hilang,” tambahnya dengan suara tegas.

Di tengah alunan syahdu rintik hujan yang mengguyur Mamuju pagi itu, ia membagi sedikit pengalamannya sebagai anggota reserse selama 31 tahun. Dalam kasus yang ditangani, apabila ada janji atau imbalan uang di awal, hampir pasti si pemberi uang tersebut adalah orang yang bermasalah, karena secara logika, orang yang tidak bersalah tidak akan mau mengeluarkan uang untuk mempertahankan apa yang memang menjadi haknya.

Terkait pengalamannya sebagai Kabag Pengadaan, ia menuturkan bahwa pemberian gratifikasi apalagi diberikan di awal sebelum proses pekerjaan dilakukan, jangan sampai diterima. Bagaimana mungkin pejabat pengadaan punya muka untuk menegur apalagi membentak-bentak pemenang proyek yang melakukan kesalahan, apabila si pejabat sudah terlibat dalam potensi kesalahan pengadaan tersebut sejak awal?

Mantan Kasat Reserse Polrestabes Makassar berusia 57 yang terlihat awet muda dan segar bugar ini membagikan beberapa resep ketenangan hidupnya. Rajin sholawat (bahkan sebelum makan), tidur awal/tidak begadang dan berhenti merokok. Ia menuturkan bahwa ia tidak punya pantangan makanan, termasuk minum kopi 3-4 cangkir sehari meskipun ada sedikit masalah lambung. Ia meyakini, bahwa Tuhan menciptakan alam ini pasti baik untuk manusia. Asalkan tidak berlebihan dan selalu yakin akan ketentuan-Nya, tidak ada yg menjadi racun untuk tubuh.

Sebelum berpamitan, ia menceritakan kegiatannya yang akan tetap banyak saat memasuki masa pensiun 10 bulan lagi. Sudah memiliki sertifikat Pengacara sejak beberapa tahun lalu, ia mendapat banyak tawaran dari beberapa perusahaan yang memintanya untuk bergabung sebagai penasihat hukum. Rupanya, motto Bagian Pengadaan Polda Sulawesi Barat yang terpampang di dinding benar-benar ia jalankan, “Rencanakan pekerjaanmu, kerjakan rencanamu”.

Ditulis oleh Diana Nurita Sari

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini