“Jangan sampai derajat kemanusiaan kita
turun menjadi seperti anjing”, pesan mendalam tersebut disampaikan oleh AKBP
Anwar, S.H., M.H., Kepala Bagian Pengadaan Polda Sulawesi Barat, di sela-sela
koordinasi sertipikasi BMN berupa tanah Polda Sulawesi Barat pada Januari 2023.
Sembari menikmati secangkir kopi robusta di
ruangan kantornya yang tidak terlalu luas, ia menyampaikan “Dengan melakukan
korupsi, itu berarti kita sendiri yang menurunkan derajat kemanusiaan yang
mulia menjadi seperti anjing. Anjing akan menurut apapun yang diperintahkan
oleh pemiliknya, meskipun hanya mendapatkan tulang sebagai imbalannya”.
“Uang
haram mungkin tidak berdampak pada kita saat ini, tapi saya yakin pasti akan
berdampak pada anak cucu. Rejeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, kita
tinggal yakin saja bahwa rejeki itu tidak akan tertukar, apalagi sampai hilang,”
tambahnya dengan suara tegas.
Di tengah alunan syahdu rintik hujan yang
mengguyur Mamuju pagi itu, ia membagi sedikit pengalamannya sebagai anggota reserse
selama 31 tahun. Dalam kasus yang ditangani, apabila ada janji atau imbalan
uang di awal, hampir pasti si pemberi uang tersebut adalah orang yang
bermasalah, karena secara logika, orang yang tidak bersalah tidak akan mau mengeluarkan
uang untuk mempertahankan apa yang memang menjadi haknya.
Terkait pengalamannya sebagai Kabag
Pengadaan, ia menuturkan bahwa pemberian gratifikasi apalagi diberikan di awal
sebelum proses pekerjaan dilakukan, jangan sampai diterima. Bagaimana mungkin
pejabat pengadaan punya muka untuk menegur apalagi membentak-bentak pemenang
proyek yang melakukan kesalahan, apabila si pejabat sudah terlibat dalam
potensi kesalahan pengadaan tersebut sejak awal?
Mantan Kasat Reserse Polrestabes Makassar berusia
57 yang terlihat awet muda dan segar bugar ini membagikan beberapa resep
ketenangan hidupnya. Rajin sholawat (bahkan sebelum makan), tidur awal/tidak
begadang dan berhenti merokok. Ia menuturkan bahwa ia tidak punya pantangan
makanan, termasuk minum kopi 3-4 cangkir sehari meskipun ada sedikit masalah
lambung. Ia meyakini, bahwa Tuhan menciptakan alam ini pasti baik untuk
manusia. Asalkan tidak berlebihan dan selalu yakin akan ketentuan-Nya, tidak
ada yg menjadi racun untuk tubuh.
Sebelum berpamitan, ia menceritakan
kegiatannya yang akan tetap banyak saat memasuki masa pensiun 10 bulan lagi.
Sudah memiliki sertifikat Pengacara sejak beberapa tahun lalu, ia mendapat
banyak tawaran dari beberapa perusahaan yang memintanya untuk bergabung sebagai
penasihat hukum. Rupanya, motto Bagian Pengadaan Polda Sulawesi Barat yang
terpampang di dinding benar-benar ia jalankan, “Rencanakan pekerjaanmu,
kerjakan rencanamu”.
Ditulis oleh Diana Nurita Sari