Pada artikel serial ZI
Menuju WBK/WBBM sebelumnya, Ida Kade Sukesa menyampaikan bahwa standar ZI
memang seharusnya tidak standar. Hal ini didukung oleh fakta bahwa tahap
evaluasi dan verifikasi lapangan merupakan tahapan yang menjadikan kegagalan peserta
dalam meperoleh ZI, dengan persentase terbesar yakni 58 persen, berdasarkan data
yang disampaikan oleh KEMENPAN-RB pada acara penganugerahan predikat ZI menuju
WBK/WBBM tahun 2021. Pada tahap ini, salah satu proses yang harus dilalui oleh
setiap unit kerja adalah mempresentasikan pembangunan ZI pada unit kerja
masing-masing secara online/offline. Pada tahapan sebelumnya banyak unit kerja
lolos dengan standar yang ada, namun standar tersebut ternyata bukanlah standar
untuk lolos di tahapan evaluasi dan verifikasi lapangan.
Berdasarkan data tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan menyajikan data dan meyakinkan para
penguji menjadi satu hal yang perlu menjadi perhatian setiap unit kerja yang
mengikuti pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Tentunya yang tidak kalah penting,
inovasi/program yang dibangun memiliki relevansi terhadap isu-isu reformasi
birokrasi yang sedang terjadi seperti yang disampaikan pada artikel sebelumnya.
“Bagaimana cara mengemas”
menjadi pertanyaan penting unit kerja untuk dapat lolos dalam perebutan
predikat ZI menuju WBK/WBBM. Dalam pengalaman penulis, satu hal yang dilakukan
oleh KPKNL Mamuju adalah membangun story atau
cerita dari setiap data yang disajikan. Data-data terkait inovasi/program yang
dibangun tidak akan menarik jika tidak ada story
didalamnya. Bahkan data bisa menjadi bumerang apabila tidak dapat ditangkap
dengan baik oleh target audience yang
ingin dituju, pun begitu sebaliknya.
Sedikit lebih beda lebih
baik, daripada sedikit lebih baik. Kalimat yang disampaikan oleh Pandji
Pragiwaksono, seorang stand up comedian,
dalam salah satu show yang
digelarnya. Kalimat dari Pandji tersebut bisa menjadi salah satu tips yang
dapat digunakan dalam mengikuti kegiatan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
Banyaknya unit kerja yang ikut dan lolos tahap administratif, tentunya
menjadikan peserta yang akan dinilai oleh tim penguji juga tidak sedikit. Satu
hal yang harus dilakukan oleh unit kerja yang mengikuti adalah diingat oleh tim
penguji dan akan menjadi lebih bagus lagi jika menjadi top of mind. Menjadi beda akan memudahkan penguji dalam mengingat
unit kerja yang dinilai karena memiliki keunikan dan orisinalitas ide/gagasan
baik itu melalui program atau inovasi yang dibangun. Beda disini tentunya dalam
artian beda yang positif dan sesuai dengan aturan. Berbeda juga identik dengan
definisi kreatif dan inovatif, hal yang penting dalam pembangunan ZI. Inovasi
dapat didefinisikan sebagai menciptakan sesuatu yang baru atau menciptakan
sesuatu yang sama sekali berbeda.
KPKNL Mamuju berusaha
melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan blessing
in disguise dengan adanya gempa bumi yang mengguncang Mamuju dan sekitarnya
pada tahun 2021. Satu kata kunci yang coba ditampilkan oleh tim pembangunan ZI
menuju WBBM KPKNL Mamuju adalah Resiliensi. KPKNL Mamuju ingin menyampaikan
pesan bahwa seluruh pegawai memiliki daya tahan psikologis yang tinggi,
sehingga pelayanan tetap berjalan dengan baik saat terjadinya bencana.
Resiliensi sendiri barangkali menjadi kata yang terdengar asing bagi penguji
atau unit kerja yang mengikuti pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Selama ini kata
kunci yang sering menjadi isu besar adalah inovasi dan kolaborasi. Resiliensi
mungkin menjadi kata kunci yang sedikit disampaikan dalam paparan oleh unit
kerja saat itu.
Dr. Indrawan Nugroho,
seorang coach dan penulis buku best
seller rise above the crowd, menyampaikan lewat bukunya tersebut kiat-kiat
untuk dapat bangkit dan menjadi teratas di tengah kerumunan. Perlu hal pembeda
agar dapat lepas dari kerumunan dan menjadi di atas rata-rata. Setiap unit kerja
yang mengikuti kegiatan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM tentunya memiliki
keunikan masing-masing. Kemampuan mengemas atau membangun story atau narasi atas inovasi/program yang dimiliki akan
menjadikan salah satu kunci dalam meraih predikat ZI menuju ZI WBK/WBBM pada
tahun ini.
Referensi:
Pragiwaksono, Pandji.
“Sedikit Beda Lebih Baik” Youtube, diunggah oleh Pandji Pragiwaksono, 30 April
2017, https://www.youtube.com/watch?v=Ls8wpZLsEfs
Nugroho, Indrawan. “Saatnya Naik
Kelas. Rise Above The Crowd” Youtube, diunggah oleh Dr. Indrawan Nugroho, 2
Maret 2021, https://www.youtube.com/watch?v=LhORxyvh8hc&list=PLLfq2bw179loUCDYYlB5V6s7zSJE3Bepp
Penulis : Dhori Pridana
Kusuma (Pelaksana KPKNL Mamuju)