Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Mamuju > Artikel
Artikel Serial ZI Menuju WBK/WBBM : Sedikit Beda Lebih Baik Daripada Sedikit Lebih Baik
Dhori Pridana Kusuma
Rabu, 06 Juli 2022   |   534 kali

Pada artikel serial ZI Menuju WBK/WBBM sebelumnya, Ida Kade Sukesa menyampaikan bahwa standar ZI memang seharusnya tidak standar. Hal ini didukung oleh fakta bahwa tahap evaluasi dan verifikasi lapangan merupakan tahapan yang menjadikan kegagalan peserta dalam meperoleh ZI, dengan persentase terbesar yakni 58 persen, berdasarkan data yang disampaikan oleh KEMENPAN-RB pada acara penganugerahan predikat ZI menuju WBK/WBBM tahun 2021. Pada tahap ini, salah satu proses yang harus dilalui oleh setiap unit kerja adalah mempresentasikan pembangunan ZI pada unit kerja masing-masing secara online/offline. Pada tahapan sebelumnya banyak unit kerja lolos dengan standar yang ada, namun standar tersebut ternyata bukanlah standar untuk lolos di tahapan evaluasi dan verifikasi lapangan.

Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan menyajikan data dan meyakinkan para penguji menjadi satu hal yang perlu menjadi perhatian setiap unit kerja yang mengikuti pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Tentunya yang tidak kalah penting, inovasi/program yang dibangun memiliki relevansi terhadap isu-isu reformasi birokrasi yang sedang terjadi seperti yang disampaikan pada artikel sebelumnya.

“Bagaimana cara mengemas” menjadi pertanyaan penting unit kerja untuk dapat lolos dalam perebutan predikat ZI menuju WBK/WBBM. Dalam pengalaman penulis, satu hal yang dilakukan oleh KPKNL Mamuju adalah membangun story atau cerita dari setiap data yang disajikan. Data-data terkait inovasi/program yang dibangun tidak akan menarik jika tidak ada story didalamnya. Bahkan data bisa menjadi bumerang apabila tidak dapat ditangkap dengan baik oleh target audience yang ingin dituju, pun begitu sebaliknya.

Sedikit lebih beda lebih baik, daripada sedikit lebih baik. Kalimat yang disampaikan oleh Pandji Pragiwaksono, seorang stand up comedian, dalam salah satu show yang digelarnya. Kalimat dari Pandji tersebut bisa menjadi salah satu tips yang dapat digunakan dalam mengikuti kegiatan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Banyaknya unit kerja yang ikut dan lolos tahap administratif, tentunya menjadikan peserta yang akan dinilai oleh tim penguji juga tidak sedikit. Satu hal yang harus dilakukan oleh unit kerja yang mengikuti adalah diingat oleh tim penguji dan akan menjadi lebih bagus lagi jika menjadi top of mind. Menjadi beda akan memudahkan penguji dalam mengingat unit kerja yang dinilai karena memiliki keunikan dan orisinalitas ide/gagasan baik itu melalui program atau inovasi yang dibangun. Beda disini tentunya dalam artian beda yang positif dan sesuai dengan aturan. Berbeda juga identik dengan definisi kreatif dan inovatif, hal yang penting dalam pembangunan ZI. Inovasi dapat didefinisikan sebagai menciptakan sesuatu yang baru atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda.

KPKNL Mamuju berusaha melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan blessing in disguise dengan adanya gempa bumi yang mengguncang Mamuju dan sekitarnya pada tahun 2021. Satu kata kunci yang coba ditampilkan oleh tim pembangunan ZI menuju WBBM KPKNL Mamuju adalah Resiliensi. KPKNL Mamuju ingin menyampaikan pesan bahwa seluruh pegawai memiliki daya tahan psikologis yang tinggi, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan baik saat terjadinya bencana. Resiliensi sendiri barangkali menjadi kata yang terdengar asing bagi penguji atau unit kerja yang mengikuti pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Selama ini kata kunci yang sering menjadi isu besar adalah inovasi dan kolaborasi. Resiliensi mungkin menjadi kata kunci yang sedikit disampaikan dalam paparan oleh unit kerja saat itu.

Dr. Indrawan Nugroho, seorang coach dan penulis buku best seller rise above the crowd, menyampaikan lewat bukunya tersebut kiat-kiat untuk dapat bangkit dan menjadi teratas di tengah kerumunan. Perlu hal pembeda agar dapat lepas dari kerumunan dan menjadi di atas rata-rata. Setiap unit kerja yang mengikuti kegiatan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM tentunya memiliki keunikan masing-masing. Kemampuan mengemas atau membangun story atau narasi atas inovasi/program yang dimiliki akan menjadikan salah satu kunci dalam meraih predikat ZI menuju ZI WBK/WBBM pada tahun ini.

Referensi:

Pragiwaksono, Pandji. “Sedikit Beda Lebih Baik” Youtube, diunggah oleh Pandji Pragiwaksono, 30 April 2017, https://www.youtube.com/watch?v=Ls8wpZLsEfs

Nugroho, Indrawan. “Saatnya Naik Kelas. Rise Above The Crowd” Youtube, diunggah oleh Dr. Indrawan Nugroho, 2 Maret 2021, https://www.youtube.com/watch?v=LhORxyvh8hc&list=PLLfq2bw179loUCDYYlB5V6s7zSJE3Bepp

Penulis : Dhori Pridana Kusuma (Pelaksana KPKNL Mamuju)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini