Surabaya - 29 Januari 2015, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Timur mengadakan Sosialisasi Peraturan Direktur JenderaL Kekayaan Negara Nomor 11 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Lelang dengan Kehadiran Peserta Lelang. Acara ini dihadiri oleh narasumber yaitu Rino Priyanto selaku Kepala Seksi Bina Lelang II.c Direktorat Lelang Kantor Pusat DJKN serta para kepala Seksi Lelang dari KPKNL dan Kanwil DJKN Jawa Timur beserat staf yang membidangi lelang.

Acara diawali oleh Mulyarman selaku Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Jawa Timur sebagai Moderator dan dilanjutkan dengan sambutan Plt. Kakanwil DJKN Jawa Timur Guntur Riyanto. Dalam sambutannya Guntur Riyanto menyampaikan bahwa dengan dicanangkan lelang e-Auction sebagai salah satu unggulan di Kementerian Keuangan, maka ini menjadi tantangan kita semua untuk segera mengkomunikasikan kepada stakeholder.

Dengan  kebijakan pemerintah terkait pemberantasan illegal fishing hal ini merupakan peluang potensi lelang. Karena ikan hasil tangkapan kapal ilegal fishing akan dijual melalui lelang. Apalagi salah satu aparat yang berwenang melakukan penangkapan pelaku illegal fishing berpusat di Surabaya, sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan instansi yang bersangkutan.

Sosialisasi Perdirjen merupakan momentum untuk menyampaikan berbagai masukan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan lelang yang mungkin belum terakomodasi dalam peraturan perundangan di bidang lelang, misalnya tempat pelaksanaan lelang kayu jati yang ada di wilayah Jawa Timur. Kami menyambut baik sambung rasa seperti ini karena sangat membantu dalam kelancaran pelayanan lelang pungkas Guntur Riyanto.

Acara dilanjutkan pemaparan oleh Rino Priyanto selaku Kepala Seksi Bina Lelang II.c, dalam pemaparannya antara lain membawa pesan dari Direktur Lelang yang menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras selama ini yang secara nasional target di lelang dapat tercapai. Hal lain juga disampaikan bahwa target dari e-Auction sebesar 20% yang dari frekuensi lelang sebanyak 41.000 kali, hal ini dapat diartikan bahwa untuk lelang e-auction frekuensinya kurang lebih 8.000-9.000 kali lelang dan untuk tiap-tiap KPKNL sebanyak 9 kali dalam sebulan. Ini merupakan tantangan yang harus kita laksanakan sebaik mungkin.

Direktorat Lelang pernah diundang dalam acara tingkat nasional yang di dalamnya ada peserta baik dari Kementerian Kelautan, Mahkamah Agung, Kepolisian, Kejaksaan Agung serta Satgas Anti Illegal Fishing. Inti dari pertemuan tersebut akan dibentuk kerjasama dalam mengatasi permasalahan illegal fishing, sehingga permasalahan ini dapat dikurangi dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat atau kepentingan negara.

Disampaikan juga oleh Rino bahwa agenda dari acara sosialisasi ini adalah meminta masukan atau partisipasi dari Pejabat Lelang I yang berhubungan langsung dengan lelang. Hal ini terkait imbauan dari BPK agar dibentuk satu ketentuan atau aturan yang mengatur tentang Tata Tertib Lelang agar memunculkan lelang yang tertib, lancar dan dengan hasil yang optimal. (must_prust kanwil DJKN Jawa Timur).