Jayapura - Bertempat di Aula Lantai 7 Gedung Keuangan Negara  Jayapura, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jayapura Senin 23 Nopember 2015 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Negara, Pengurusan Piutang Negara dan Lelang. Sosialisasi diikuti oleh seluruh  Satuan Kerja dalam wilayah kerja KPKNL Jayapura. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Yohanes Herry Prihatin selaku Kepala KPKNL Jayapura.

Dalam sambutannya Yohanes menekankan bahwa pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) semakin dinamis,  maka itikad kesungguhan dalam perlu dikelola secara cerdas dan optimal. Cerdas artinya mampu mengatur BMN dengan baik serta dapat memberikan nilai manfaat yang optimal bagi Negara. Aspek utama yang tidak kalah untuk mendapat perhatian yaitu Tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum karena hal tersebut adalah  syarat mutlak dalam pengelolaan BMN/D sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Acara sosialisasi dibagi dalam 3 (tiga) sesi, untuk  sesi pertama  pemaparan materi terkait dengan Lelang BMN disampaikan  oleh Rachman Marsidi selaku Kepala Seksi Pelayanan Lelang yang menjelaskan mekanisme ataupun tata cara lelang Barang Milik Negara. Lebih lanjut dikatakan, bahwa untuk lelang Barang Milik Negara sangat mudah, di samping waktu pelaksanaan lelang yang hanya 5(lima) hari kerja setelah penetapan jadwal lelang, juga kemudahan berupa paska dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 04/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang kepada Pengguna Barang.

Dalam kesempatan tersebut Rahman juga mengingatkan kepada para peserta sosialisasi agar segera mengajukan permohonan lelangnya terkait Obyek BMN yang telah mendapat persetujuan dari pengelola. Berdasarkan data pada Seksi Pelayanan Lelang masih ada Satuan Kerja yang telah mendapatkan persetujuan penjualan dengan tindak lanjut lelang dari Pengelola KPKNL, namun hingga saat ini belum juga mengajukan permohonan lelang.

Untuk sesi kedua, pemaparan materi Pengurusan Piutang Negara disampaikan oleh Irianto Wapai pelaksana pada Seksi Piutang Negara yang menjelaskan mengenai gambaran umum Piutang Negara, tata cara penyerahan pengurusan Piutang Negara kepada PUPN/DJKN termasuk di dalamnya syarat dokumen-dokumen yang harus dilampirkan untuk masing-masing jenis penyerahan pengurusan Piutang Negara, serta prosedur/tahapan pengurusan Piutang Negara oleh PUPN/DJKN.

Pada sesi  terakhir, acara sosialisasi diisi oleh Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara dengan pemaparan materi oleh Aditya Indra Pratama terkait menyongsong persiapan Rekonsiliasi BMN Semester II pada bulan Januari 2016 satker harus melakukan rekonsiliasi secara mandiri melalui aplikasi SIMAN. Disamping itu dikatakan pula bahwa SIMAN adalah terobosan dari Pengelola Barang untuk memudahkan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dalam mengelola asetnya, sehingga akan terwujud tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum.

Acara sosialisasi ini berjalan dengan baik dan lancar. Antusias peserta dalam memberikan pertanyaan tanggapan ataupun masukan menunjukkan bahwa pengelolaan BMN ke depan makin dinamis  untuk menghadapi tantangan dan perkembangan keadaan tersebut diperlukan itikad bersama berupa kesungguhan dalam penanganannya baik pengelola dan pengguna barang maupun kuasa pengguna barang dengan sebaik-baiknya guna dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya  bagi kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang,  demikian kalimat terakhir yang disampaikan oleh moderator Kasi Hukum dan Informasi sekaligus menutup acara sosialisi ini. (Penulis/fotografer: Joko surono/Rajab Nasution)