Jayapura - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jayapura sebagai salah satu kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) ikut serta mendukung pemberantasan illegal fishing dengan melakukan lelang hasil tangkapan ikan secara cepat dan transparan. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan lelang illegal fishing di Kantor Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) TNI AL XI Merauke,(4/2).

Lelang ini berawal dari ditangkapnya kapal motor sino 33 berbendera Indonesia oleh KRI Abdul Halim Perdana Kusuma (AHP) pada 11 Desember 2014 di laut Arafuru karena melakukan tindak pidana perikanan dan pelayaran berupa illegal fishing +/- 105 ton ikan campuran. Menindaklanjuti permohonan lelang illegal fishing (31/1) dari pihak Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal TNI AL) XI Merauke yang telah mendapatkan penetapan dari Pengadilan Negeri Merauke, KPKNL Jayapura meresponnya dengan cepat . “Sejak hari pertama dimohonkan lelang oleh penjual, maka saat itu juga penetapan lelang, hari kedua pengumuman lelang, dan hari keempat lelang dilaksanakan,” ungkap pelaksana seksi lelang Elifati Zendrato.

Pelaksanaan lelang dimulai pukul 11.25 WIT dipimpin oleh Pejabat Lelang Lapianus Bubu dan berhasil terjual di atas nilai limit.

Menanggapi lelang illegal fishing perdana kali ini, Kepala KPKNL Jayapura Yohanes Herry Prihatin menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak baik Lantamal TNI AL XI Merauke dan para pihak terkait atas sukses lelang. Kedepan dalam rangka mendukung pemberantasan illegal fishing KPKNL Jayapura akan selalu siap melayani stakeholders dengan cepat,  tanggap, efektif  dan efisien dalam peningkatan kualitas pelayanan lelang ini.

Menutup wawancara kami seksi hukum dan informasi kepada pihak Lantamal TNI AL melalui Mayor Laut Bagus Waluya menuturkan, ”Terima kasih kepada pihak KPKNL Jayapura yang telah melayani permohonan lelang kami dengan cepat. Ke depan kami berharap tetap bersinergi dalam pemberantasan illegal fishing ini. Dan dalam waktu dekat terdapat potensi untuk pelaksanaan lelang illegal fishing karena ada beberapa tangkapan yang masih diproses di Pengadilan Negeri Merauke yang nantinya akan dimohonkan lelang kepada KPKNL Jayapura.” (Penulis Adruriawan Tirta dengan editing Kepala Seksi HI / Foto Dokumentasi : Elifati Zendrato)