Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jakarta II > Artikel
Mengurangi Stres Dengan Melukis
Dimas Aulia Tanaya
Senin, 01 November 2021   |   2216 kali

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Gallup, perusahaan survei berbasis di Australia, pada 160.000 orang dewasa di berbagai belahan dunia pada tahun 2020 dan 2021 awal, tingkat stres dunia secara global meningkat. Meskipun faktor stres pada kebanyakan orang beragam, namun tidak menutup kemungkinan jika pandemi Covid-19 merupakan pemicu stres paling signifikan.

Stres yang terlalu besar dan berkelanjutan, dapat berdampak negatif tidak hanya bagi kesehatan pikiran namun juga tubuh kita. Tidak jarang penyakit-penyakit yang muncul pada fisik, seperti gangguan sistem pencernaan maupun reproduksi, dipicu oleh stres yang tidak dapat kita atasi. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran kita untuk mengurangi dan meminimalkan stres pada diri kita sendiri.

Banyak cara untuk mengurangi tingkat stres yang dapat kita lakukan sendiri di rumah. Salah satunya adalah melukis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Journal of The American Art Therapy Associton, melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni akan mengurangi tingkat stres seseorang.

Banyak manfaat yang dapat kita ambil dengan memilih melukis sebagai pengurang kadar stres. Yang pertama adalah kesempatan mengekspresikan diri. Saat kita melukis sesuatu yang ada dalam pikiran, secara tidak langsung kita mengekspresikan diri sendiri. Badan akan menjadi lebih rileks karena stres yang kita hadapi sudah tertuang ke dalam karya yang dibuat. Selanjutnya adalah kita dapat lebih mengerti asal stres yang dialami. Dengan melukis, kita akan berpikir sejenak apa penyebab stres yang sedang dirasakan. Hal ini penting agar kita dapat berkaca di kemudian hari bagaimana menghadapi atau mengurangi pemicu stres yang pernah dihadapi. Dan yang terakhir adalah menenangkan emosi. Berdasarkan pengamatan University of California San Fransisco kepada pasien pengidap kanker, kegiatan melukis memberikan dampak positif bagi pasien secara psikologis. Banyak pasien yang merasa kegiatan melukis membantu mereka melewati masa-masa pengobatan kanker yang berat.

Selain banyak manfaat, kegiatan melukis juga kegiatan mudah yang bisa kita lakukan di rumah. Hanya dengan menyiapkan kertas dan alat melukis (bisa apa saja seperti krayon, pensil warna, maupun spidol warna) kita dapat bebas berkreasi selama 45 menit. Jika bingung apa yang ingin digambar, coba untuk pikirkan perasaan yang sedang Anda alami dan mulai menggoreskan garis pada kertas. Biarlah perasaan itu menjadi inspirasi karya lukisan yang akan Anda buat.

Tidak dapat dipungkiri jika lingkungan atau diri kita sendiri banyak menaruh beban yang tak dapat dihindari. Wajar bahwasanya kita merasakan stres apalagi di kala pandemi. Namun tugas kita adalah menjaga diri sendiri dengan menghadapi kondisi. Dengan sesederhana melukis, mari kita melepaskan beban dan mencintai diri sendiri.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini