Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jakarta II > Artikel
Puasa di Kala Pandemi Jilid 2: Tetap Bekerja Optimal dan Bersemangat
Dimas Aulia Tanaya
Jum'at, 30 April 2021   |   822 kali


                                                                                                                                                                                                                                                                           

 Bulan Ramadhan pada tahun ini masih sama seperti pada suasana tahun lalu, umat muslim menjalankan ibadah puasa sembari mematuhi berbagai protokol kesehatan di kala pandemi Covid-19. Sudah satu tahun berjalan pandemi Covid-19 di Indonesia, berbagai upaya pencegahan masih terus dilakukan seperti penerapan work from home (wfh) untuk mengurangi jumlah interaksi tatap muka. Begitu pula dengan pelaksanaan ibadah, selama bulan Suci Ramadhan, setiap umat muslim tidak dilarang untuk menjalankan salat berjamaah, dengan catatan harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mengurangi interaksi selama pelaksanaan ibadah.


Tahun ini sudah kedua kalinya, pelaksanaan ibadah puasa di kala pandemi Covid-19. Meskipun demikian, kegiatan dan tanggung jawab pekerjaan masih sama seperti pada hari-hari biasa. Meskipun terdapat penyesuaian pada jam kerja pegawai, tetapi beban kerja yang harus dijalankan masih tetap sama. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 6/MK.1/2021 tentang Jam Kerja Bulan Ramadhan 1442 Hijriah, Panduan Lanjutan Pencegahan Penyebaran Covid-19, dan Peningkatan Ketakwaan Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan, jam kerja selama Bulan Suci Ramadhan disesuaikan menjadi mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 15.30 waktu setempat. Penyesuaian ini diharapkan dapat memberikan kebebasan bagi umat muslim untuk melakukan ibadah di bulan Suci Ramadhan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.


Selain itu, dalam surat edaran ini juga mengatur ketentuan jumlah pegawai yang dapat melakukan kegiatan kantor secara Work From Office (WFO) paling banyak 25% untuk unit di kawasan Jabodetabek, Surabaya, dan wilayah zona merah/oranye. Berdasarkan ketentuan ini, maka para pegawai di Lingkungan KPKNL Jakarta II pun akan melaksanakan kegiatan kantor di rumah (WFH) sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. Suasana rumah yang nyaman dan cenderung mengarah pada kondisi psikis untuk beristirahat terkadang membuat para pegawai kesulitan untuk mengatur tingkat kinerja ketika melaksanakan WFH. Ditambah lagi saat ini merupakan bulan Suci Ramadhan yang mana para umat muslim sedang menjaga nafsu mereka untuk menuaikan ibadah puasa, sehingga ketika berpuasa cenderung akan merasakan rasa lelah yang lebih dibanding dengan hari biasa. Kendati demikian, berbagai tugas utama kita sebagai pegawai negeri, masih harus tetap dijalankan. Target-target yang harus dicapai masih tetap sama dengan hari-hari sebelumnya. Lalu bagaimana cara kita untuk tetap dapat bekerja optimal dan bersemangat pada saat berpuasa di kala pandemi ini?


Pada publikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan[1], tetap sehat selama berpuasa dapat mengurangi rasa lesu saat bekerja dan tentunya meningkatkan semangat bekerja. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama berpuasa  untuk menjaga kesehatan tubuh, mulai dari makanan sahur, waktu istirahat, hingga santapan ketika berbuka. Peran sahur sangat penting, menu yang dimakan mempengaruhi kerja tubuh, maka dianjurkan untuk banyak memakan makanan berserat seperti buah dan sayur. Selain itu hindari mengonsumsi makanan berminyak, karena makanan berminyak dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah sehingga aliran oksigen menjadi berkurang yang mengakibatkan rasa kantuk pada siang hari. Kemudian saat berbuka, makanlah secukupnya. Langsung memakan banyak makanan hanya akan membuat perut sesak, makanlah secara bertahap, mulai dari air putih, dan sedikit makanan manis. Kemudian atur pula pola tidur ketika bulan puasa. Apabila kita harus bangun lebih pagi untuk mempersiapkan sahur, maka jangan tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Menjaga istirahat yang cukup juga merupakan hal utama dalam menjaga kebugaran tubuh ketika beraktivitas.


Selain menjaga pola makan dan pola istirahat, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit juga perlu dilakukan untuk membuat tubuh tetap bugar. Pakar Kedokteran Olahraga, dr. Andi Kurniawan, Sp.KO mengatakan “Apabila kita kurang gerak, malah akan mengurangi imunitas kita.”[2] Maka dari itu aktivitas olahraga ringan meskipun hanya 30 menit perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan imunitas. Ditambah lagi di masa pandemi Covid-19, kita harus meningkatkan imunitas tubuh untuk menghindari terjangkit virus corona.


Menjaga kebugaran tubuh merupakan hal yang penting untuk dapat menjaga semangat kita dalam bekerja, sehingga meskipun sedang WFH kita dapat bekerja secara optimal. Seperti yang tertuang dalam semboyan berbahasa Latin “Men Sana in Corpore Sano” yang artinya “Dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat”. Maka dari kita harus menjaga kesehatan tubuh sehingga dapat tetap bugar meskipun sedang berpuasa.


Kemudian untuk penyesuaian beban kerja dengan jam kerja di saat bulan Ramadhan, perlu dilakukan penyesuaian pola bekerja untuk tetap dapat bekerja optimal. Meskipun jam kerja lebih singkat, tetapi beban kerja yang harus diselesaikan masih tetap sama. Maka dari itu perlu perhatian yang lebih terhadap tanggung jawab kita sebagai ASN di lingkungan Kementerian Keuangan. Penyesuaian  yang dapat dilakukan untuk tetap dapat bekerja optimal selama bulan Suci Ramadhan adalah dengan membuat to do list pekerjaan setiap harinya dan mengatur jadwal kerja sesuai dengan jam kerja saat ini. Dengan cara ini, kita dapat mengatur intensitas bekerja kita dan tetap dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Mengatur jadwal pekerjaan ini akan sangat membantu kita dalam bekerja, karena kita dapat mengatur hal apa yang terlebih dahulu harus diselesaikan saat ini dan apa yang masih dapat dilanjutkan di kemudian hari. Sehingga meskipun sedang berpuasa dan melaksanakan pekerjaan dari rumah (WFH) kita tetap dapat semangat dan bekerja secara optimal.


Terakhir dari penulis sendiri, untuk tetap dapat bekerja dengan semangat dan optimal, hal penting lain yang perlu kita ingat adalah “jangan lupa untuk bahagia”, karena apabila suasana hati kita sedang bahagia, maka segala sesuatu yang sedang kita jalankan akan terasa lebih ringan serta kita akan tulus menjalankan pekerjaan tersebut. Sehingga kita dapat bekerja optimal dan bersemangat pada saat berpuasa di kala pandemi Covid-19. Maka dari itu tetaplah bahagia, carilah kebahagiaan masing-masing, karena setiap orang punya caranya sendiri untuk berbahagia.

oleh: Seksi HI KPKNL Jakarta II




[1] Kementerian Kesehatan. 2021. Media Sehat Puasa. Online. Diakses pada tanggal 28 April 2021 pada situs https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Media_sehat_puasa_1338.pdf

[2]   Kementerian Kesehatan. 2020. Puasa Sehat Tubuh Kuat Ibadah Semangat dengan Aktivitas Fisik dan Asupan Makanan Sehat. Online. Diakses pada tanggal 28 April 2021 pada situs https://promkes.kemkes.go.id/puasa-sehat-tubuh-kuat-ibadah-semangat-dengan-aktivitas-fisik-dan-asupan-makanan-sehat


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini