Total nilai dalam kelompok barang
berupa aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2022 bernilai Rp2.085.334.251.513,-
dengan saldo awal sebesar Rp1.894.898.798.163,-, berdasarkan Laporan Barang Pengguna
Kementerian Keuangan Tahun 2022 Audited. Jenis akun yang masuk kedalam aset tak
berwujud berupa 1. Software 2. Lisensi 3. Hasil kajian atau penelitian 4. Aset
tak berwujud lainnya dan 5. Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan 6. Aset Tak
Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional. .
Berdasarkan PMK no 29/PMK.06/2010 aset tak berwujud masuk dalam penggolongan 8 dan lebih rinci aset tak berwujud itu dibagi dalam sub-sub kelas berupa 1. Perangkat Lunak (Software) Komputer; 2. Lisensi; 3. Waralaba (Franchise); 4. Hak Cipta (Copyright); 5. Hak Paten; 6. Hak Lainnya 7. Hasil Kajian/Penelitian. Pada sub-sub kelas ATB nomor 4 dan 5 sudah jelas merupakan salah satu Rezim Hak Kekayaan Intelektual, lantas apakah sub-sub kelas yang lainya merupakan Hak Kekayaan Intelektual atau bukan?
Jika melihat pada pasal 40 huruf s
Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, tertulis dengan jelas
bahwa program komputer adalah salah satu objek yang dilindungi oleh hak cipta.
Menurut Agung Damarsongko, SH,MH sebagai perwakilan DJKI, menjelaskan bahwa
Hasil Kajian/Penelitian masuk ke dalam rezim hak cipta dibidang pendidikan,
riset dan pengembangan. Pada sub-sub kelas 3 yaitu waralaba atau Franchise dalam perspektif Hak Kekayaan Intelektual adalah suatu pemberian lisensi atau hak untuk memanfaatkan, menggunakan secara bersama-sama dua
jenis Hak Kekayaan Intelektual tertentu, yaitu
Merek (termasuk merek dagang, merek jasa dan indikasi asal) dan Rahasia Dagang.
Pada
dasarnya seluruh rezim HKI memiliki Lisensi, yaitu izin atau persetujuan yang diberikan oleh pemilik hak kekayaan intelektual kepada pihak lain untuk
menggunakan, mengembangkan, atau mendistribusikan produk atau layanan yang
dihasilkan dari hak kekayaan intelektual tersebut.
Berdasarkan pada Laporan Barang Pengguna Kementerian Keuangan Tahun 2022 Audited
akun neraca
yang tersedia hanyalah Software, lisensi, dan hasil kajian/ penelitian serta Aset Tak Berwujud Lainnya dan Aset Tak Berwujud yang
tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan. Dengan saldo awal akun software sebesar Rp.
1,134,346,597,952,- dan saldo akhir sebanyak Rp. 1,269,251,499,140,-, Lisensi
dengan saldo awal Rp. 750,212,195,250,- dan saldo akhir sebesar Rp.
804,993,554,043,-, pada akun hasil kajian/penelitian memiliki saldo awal Rp.
2,892,445,250,- dan perolehan saldo terakhir Rp. 2,892,445,250,-
Jika ditinjau atas data Laporan Barang Pengguna diatas dapat dilihat dalam
perolehan terbesar ada pada akun Software yang mana artinya Negara membeli
Software yang merupakan Ciptaan milik orang lain yang diperjualbelikan sehingga
negara dapat menggunakan ciptaan berupa software tersebut. Seperti halnya dalam
situs https://bmn.pens.ac.id/buku/atb.php melampirkan aset tak berwujud yang ada pada Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya memiliki sejumlah
400 aset berdasarkan NUP (nomor urut pendaftaran) atas aset tak berwujud
yang didominasi ATB berupa software, salah satunya yang tercantum adalah
software Adobe Font Folio 11 yang merupakan hak cipta yang terdaftar dengan
nomor TX0006829876 dengan harga perolehan Rp. 39,425,100,-, dan terdapat ATB
berupa lisensi berupa oracle Database Standard Edition 2 dengan harga Rp.
281,600,000,-.
Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Cirebon
terdapat surat Keputusan Penetapan KMK
nomor 10/KM.6/KNL.0806/2023 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik
Negara pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
atas surat Permohonan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung
nomor PS.02.01/At/169 terkait penetapan status penggunaan BMN atas ATB. dalam
penetapan ini berisikan permohonan ATB berupa hasil kajian/penelitian dengan
total perolehan Rp. 107.518,891,505,- Hasil kajian/ penelitian tersebut salah
satu ciptaan yang dituangkan dalam buku atau modul yang berisikan hasil dari
kajian atau penelitian tersebut. Salah satu contoh dari hasil kajian/penelitian
yang ditetapkan dalam penetapan KMK diatas adalah laporan akhir pekerjaan :
Studi Khusus untuk Rehabilitasi Besar, Peningkatan Keamanan Bendungan dan
Peningkatan KInerja Waduk Malahayu, Kabupaten Brebes yang merupakan hasil
penelitian milik PT. Tata Guna Patria Consultant yang ditetapkan sebagai BMN
dengan nilai perolehan harga Rp. 1,181,886,280,-
Berdasarkan Buletin Teknis Standar Akuntansi nomor 17
suatu ATB dapat diidentifikasi dengan 2 cara yaitu aset dapat dipisahkan secara
jelas dengan aset lain pada suatu entitas dan aset yang timbul atas
kesepakatan yang mengikat seperti hak
kontraktual atau hak hukum lainya. Apabila melihat pada contoh hasil
kajian/penelitian diatas merupakan ATB yang timbul atas hak kontraktual antara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan PT.
Tata Guna Patria Consultant dengan Nomor Kontrak HK.03.03/at-1/03/02-5/2012.
Referensi
: Laporan Barang
Pengguna Kementerian Keuangan Tahun 2022 Audited