Bogor - Akhir-akhir ini, hawa yang cukup panas meliputi hampir seluruh kota di Indonesia, termasuk di Bogor. Hawa yang panas makin membakar semangat  Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor untuk mengejar target Sertifikasi BMN Berupa Tanah Tahun 2015. Oleh karena itu, KPKNL Bogor pada Selasa 6 Oktober 2015 di Aula KPP Pratama Cileungsi melakukan rapat “Percepatan Pensertifikatan BMN Berupa Tanah Tahun 2015 dan Pembahasan Rencana Target Tahun 2016”.

Pada rapat percepatan pensertifikatan BMN tersebut, KPKNL Bogor mengundang Kanwil DJKN Jawa Barat yang pada saat ini dihadiri oleh Kepala Bidang PKN, Kanwil BPN Jawa Barat, Kepala Pertanahan (Kantah) Kota Bogor, Kantah Kabupaten Sukabumi, Kantah Kabupaten Sukabumi, Kantah Kabupaten Cianjur, serta para Satuan Kerja (Satker) dari Kejari Cibinong, RS Paru Goenawan, MTZN parung, Kemenag Kab. Bogor, KPP Ciawi, MIN Kota Bogor, UPP Pelabuhan Ratu dan PJN II Bandung.

Acara pensertiikatan diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Des Arman Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) DJKN Jawa Barat yang  mewakili Kepala KPKNL Bogor yang sedang berhalangan. Dalam sambutannya, Des Arman mengajak semua pihak untuk berupaya bersama-sama mengejar target sertipikasi ini. Dan tepat pukul 10.15 WIB acara Rapat Percepatan Pensertifikatan BMN Berupa Tanah Tahun 2015 dan Pembahasan target Tahun 2016 secara resmi dibuka oleh Des Arman dengan bacaan “Bismillahirohmanirrohim”.

Selanjutnya, acara inti yaitu pembahasan bersama terkait progres pensertifikatan BMN di wilayah kerja KPKNL Bogor yang dipandu oleh Endah Fariana selaku Kepala Seksi PKN KPKNL Bogor. Target sertipikasi BMN Berupa Tanah Tahun 2015 di wilayah kerja KPKNL Bogor yaitu 7 (tujuh) bidang non jalan dan 18 (delapan belas) bidang jalan nasional. Dalam rapat tersebut diungkap beberapa permasalahan yang dihadapi dalam proses pensertifikatan, misalnya untuk KPP Pratama Ciawi terdapat kendala dalam memperoleh riwayat tanah di tingkat Desa (Kepala Desa). Dan dengan adanya rapat ini, kendala-kendala tersebut diupayakan ditemukan solusi penyelesaiannya.

Dengan hadirnya Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN Jawa Barat beserta timnya, sangat turut membantu mencarikan solusi penyelesaian dimaksud. Dengan sinergi yang indah antara KPKNL Bogor, Kanwil DJKN Jawa Barat, Kantor Pertanahan dan Satker, diharapkan target pensertifikatan BMN dapat tercapai. Sehingga terciptanya “Tertib Fisik, Tertib Administrasi dan Tertib Hukum” dalam pengelolaan BMN.(Penulis/foto:mal’)