Bekasi
– Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Kanwil DJKN Jawa Barat dilakukan pada Selasa
12 Juli 2022 pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring
atau online melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan ini memiliki 3
(tiga) agenda, yakni Reviu Capaian Kinerja Kanwil DJKN Jawa Barat Triwulan II
Tahun 2022, Pemaparan IKU yang belum hijau, dan Evaluasi Capaian tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan KPKNL di wilayah kerja Kanwil
DJKN Jawa Barat dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja hingga
Triwulan II dan diskusi guna menemukan solusi atas kendala atau permasalahan yang
mempengaruhi pencapaian target KPKNL. KPKNL Bekasi dalam kegiatan tersebut
diwakili langsung oleh Kepala KPKNL Bekasi Dirmanti Jaya, Kepala Seksi PKN
Harry Prasetya, Kepala Subbagian Umum Titi Purwanti, Kepala Seksi Hukum dan
Informasi Mukimin, Kepala Seksi Kepatuhan Internal Linda Susanti, dan Kepala
Seksi Piutang Negara Risma Br Sinaga.
DKO
tersebut dibuka dengan sambutan dari Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum
dan Informasi Kanwil DJKN Jawa Barat, Iskandar yang mengatakan bahwa terima kasih
atas kehadiran seluruh perwakilan KPKNL di wilayah Jawa Barat untuk kegiatan
ini. “Dapat kami sampaikan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kanwil saat ini
adalah 108,58%, dimana memang masih terdapat 2 IKU merah dan 2 IKU kuning,
sedangkan ada 12 IKU hijau”, ujarnya. Lebih lanjut, Iskandar menambahkan agar
masing-masing KPKNL untuk terus memberikan komitmennya agar ke empat IKU yang
masih belum hijau dapat terpenuhi dalam Triwulan III maupun Triwulan IV tahun
ini.
Kepala
Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho mengatakan bahwa capaian IKU ini
harus diselesaikan bersama, sehingga segala kendala atau permasalahan yang
menjadi penyebab tidak tercapainya suatu IKU harus dievaluasi. Kepala Bidang
Piutang Negara Kanwil DJKN Jawa Barat, Indra S mengatakan bahwa target kinerja
Piutang Negara semakin challenging. “Khusus untuk KPKNL Bekasi, target kinerja
tahunan untuk tahun 2022 sudah tercapai seluruhnya di Triwulan II ini”,
ujarnya. Kemudian, Indra S menambahkan agar seksi piutang negara terus
berkomitmen untuk selalu bersinergi guna menyelesaikan target kinerja tahunan. Tavianto
Noegroho memberikan kesempatan kepada masing-masing KPKNL untuk memaparkan
kinerjanya hingga Triwulan II. “memang untuk beberapa KPKNL saya pahami
memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, sehingga proses pencapaian
kinerja pasti dengan pendekatan dan strategi yang berbeda pula”, ujarnya. Lebih
lanjut, Tavianto Noegroho menjelaskan khusus untuk kinerja Piutang Negara,
perlu dilakukan profiling terhadap setiap BKPN dengan menyeluruh hingga menemui
kebuntuan berupa debitur tidak ditemukan atau tidak diketahui tempat
tinggalnya, sehingga proses administrasi dapat terus berjalan.
Kepala
KPKNL Bekasi, Dirmanti Jaya dalam paparannya menjelaskan bahwa KPKNL Bekasi
meraih NKO sebesar 113,07%. Berkaitan dengan target IKU PNBP Aset diketahui
masih dibawah target kinerja di mana target IKU ini merupakan salah satu
kelemahan dari KPKNL Bekasi. “hingga saat ini secara proyeksi terhadap IKU PNBP
Aset sampai akhir tahun disinyalir hanya akan mencapai nilai 1,4 Miliar dari total target 5 Miliar’, ujarnya.
Lebih lanjut, KPKNL Bekasi melalui tiap seksinya terus mengupayakan secara
intensif untuk melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait guna tetap
mencari kesempatan dan peluang terpenuhinya IKU PNBP Aset. “Berkaitan dengan
IKU Persentase BMN Disertipikatkan, hingga saat ini total 175 target baru
tercapai 19, namun pada prinsipnya atas hasil koordinasi hanya perlu didorong sedikit untuk sampai di
p3 maupun p4 di triwulan berikutnya”, ujarnya. Dirmanti Jaya menegaskan bahwa
akan terus mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian kinerja
untuk memaksimalkan potensi yang tersedia.
Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN Jawa Barat, Didith Andreas Andiana, dalam tanggapannya atas kinerja KPKNL Bekasi, mengatakan bahwa KPKNL Bekasi yang dibantu oleh Kepala Seksinya, Harry Prasetya, memiliki proyeksi yang biasanya out of the box dimana target kinerja yang sebelumnya disinyalir tidak terpenuhi, menjadi terpenuhi di detik akhir.
Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho juga memberikan
perhatian khusus tidak hanya terhadap capaian kinerja seluruh bidang, tetapi
juga terhadap hal-hal yang seharusnya menjadi wewenang Kanwil DJKN Jawa Barat
untuk tidak dilakukan oleh KPKNL, mengingat resiko yang melekat pada hal-hal
tersebut. Tavianto Noegroho juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong
dan membantu kinerja KPKNL untuk mengeskalasikan dan berkoordinasi dengan
Kantor Pusat DJKN, serta stakeholder setingkat terkait guna
menghilangkan hambatan yang selama ini menjadi kendala.
Teks,
editor dan foto : Tim Humas KPKNL Bekasi.