Bekasi
- Memenuhi undangan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Cirebon sekaligus untuk menjalin silaturahmi dan sinergi, KPKNL Bekasi
melakukan sharing Knowledge terkait pengembangan
inovasi. Sharing Knowledge tersebut dilaksanakan
pada hari Rabu 07/04 bertempat di ruang rapat KPKNL Cirebon yang dihadiri oleh
Kepala Kantor, Tim Kerja Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBK/WBBM) serta Agen Perubahan KPKNL Cirebon. Sedangkan KPKNL
Bekasi diwakili oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal (Kasi KI) sebagai kordinator
Tim Kerja WBK WBBM beserta Tim Inovasi.
Kepala
KPKNL Cirebon Dwi Wahyudi mengawali kata sambutannya dengan mengucapkan selamat
datang dan terima kasih kepada Tim WBK/WBBM KPKNL Bekasi. "Kegiatan ini
merupakan bentuk sinergi "mereunah" / kompak Kanwil Jabar dalam berbagi ilmu
untuk meningkatkan kinerja dan layanan unit kerja di lingkungan Kanwil DJKN Jawa
Barat. Kami berharap Tim KPKNL Bekasi dapat berbagi ilmu khususnya tentang
pengembangan inovasi, dan selanjutnya semoga KPKNL Cirebon dapat melahirkan
inovasi-inovasi yang memberikan manfaat dan nilai tambah kepada organisasi dan
pengguna layanan" Ujar Dwi.
Pada
kesempatan itu Kasi KI KPKNL Bekasi Linda Susanti terlebih dahulu
memperkenalkan Tim Inovasi yang mendampinginya yakni Aditio Wahyudi dan M Affid
Diena. Linda menegaskan bahwa salah satu point penting dalam penilaian
pembangunan ZI WBK WBBM adalah adanya inovasi dalam setiap Area Pembangunan.
Dengan adanya inovasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan juga untuk
memberikan kemudahan bagi pengguna layanan. “Kegiatan sharing ini juga
menunjukkan sinergi kita dan saling berbagi pengalaman serta bentuk dukungan
kami agar KPKNL Cirebon dapat meraih predikat WBK tahun 2021 ini” kata Linda
mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya
M Affid Diena menjelaskan inovasi unggulan KPKNL Bekasi dalam meraih WBBM di tahun 2020, yaitu Aplikasi Layanan
Pasca Lelang (ALASCA) dan Sistem Informasi Monitoring Capaian Iku (SIM-KU).
ALASCA merupakan aplikasi yang berorientasi eksternal untuk memberikan
kemudahan bagi pengguna layanan dalam memperoleh layanan pasca lelang.
Sedangkan SIM-KU merupakan aplikasi internal untuk memberikan kemudahan
monitoring dan evaluasi capaian kinerja dan menjadi nilai tambah bagi unit
kerja. SIM-KU dikembangkan dengan menggabungkan spreadsheet dan Google
Datastudio untuk menampilkan dashboard data analisisnya.
Selanjutnya
Aditio Wahyudi yang juga merupakan Agen Perubahan KPKNL Bekasi menjelaskan
terkait implementasi Google Datastudio untuk presentasi dan dashboard
kinerja pimpinan. Aditio yang juga merupakan pengembang ALASCA menyampaikan
bahwa KPKNL Cirebon juga mempunyai aplikasi sejenis yaitu TEMON. Dengan mengembangkan
aplikasi tersebut dengan Google Datastudio maka KPKNL Cirebon juga dapat
mempresentasikan dashboard monitoring dan evaluasi kinerja yang efisien.
Pada
penutupan acara Kasi KI KPKNL Cirebon Nanang Setiono menyampaikan apresiasi dan
terima kasih kepada Tim KPKNL Bekasi atas sharing Knowledge tentang pengalaman pada proses penilaian
menuju WBK WBBM khususnya berbagi ilmu atas pengembangan inovasi Alasca dan SIM-KU.
“Kiranya dengan kegiatan ini, KPKNL Cirebon semakin termotivasi dengan semangat yang telah ditularkan oleh KPKNL
Bekasi sehingga KPKNL Cirebon dapat memperoleh juga predikat ZI WBK tahun 2021
ini", kata Nanang menutup kegiatan sharing Knowledge.
Teks, Editor dan foto : Tim Humas KPKNL Bekasi dan
Tim WBBM