Bekasi - Jum’at, 8 Mei 2020, Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi kembali menggelar bimbingan teknis
(bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Bendahara Penerimaan dan Lelang (Sibelang)
yang merupakan bimtek lanjutan dari bimtek pertama yang dilaksanakan pada awal
bulan puasa (24 April 2020). Sebagaimana bimtek sebelumnya, bimtek kali ini juga
menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meetings
dan diikuti oleh Bendahara Penerimaan, Pejabat Fungsional Pelelang, Kepala Seksi Hukum dan Informasi, serta Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL di wilayah kerja Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Barat, KPKNL Malang, dan
KPKNL Jakarta IV.
Kepala
KPKNL Bekasi Hamim Mustofa sebagai tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi kepada semua peserta dan berharap agar Sibelang dapat segera diuji coba
dan direplikasi di KPKNL masing-masing.
Pemaparan
aplikasi dimulai dengan penjelasan hubungan proses kerja antara Pelelang dengan
Bendahara Penerimaan. Pelelang memberikan kontribusi data pelaksanaan lelang
berupa objek lelang, pemenang lelang, dan Risalah Lelang. Di sisi lain,
Bendahara Penerimaan mengelola data transaksi keuangan terkait pelaksanaan
lelang berupa penerimaan uang jaminan lelang dan pelunasan lelang, serta
penyetoran hasil lelang berupa penerimaan negara maupun hasil bersih kepada
pihak ketiga.
Kepala
Seksi Pelayanan Lelang Supiyanta yang pada saat bimtek ini bertindak sebagai moderator,
menyampaikan bahwa pada saat awal implementasi Sibelang, terdapat sebuah stigma
yang membuat Sibelang bukan menjadi alat yang memudahkan melainkan menjadi
sebuah beban tersendiri bagi Pelelang dan Bendahara Penerimaan. Namun demikian,
seiring berjalannya waktu, ternyata manfaat yang dihasilkan oleh Sibelang lebih
besar dari apa yang dibayangkan, sehingga sampai saat ini Sibelang tetap
digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi Pelelang.
Supiyanta
menambahkan bahwa untuk saat ini memang belum adanya integrasi antara database
aplikasi utama yang digunakan Pelelang, misalnya Sistem Manajemen Informasi
Lelang Elektronik (SMILE) ataupun e-Auction
dengan database pada Aplikasi Sibelang. Hal ini menjadi salah satu
perhatian bagi KPKNL Bekasi dan secara resmi Kepala KPKNL Bekasi sudah
mengirimkan nota dinas kepada Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem
Informasi (PKNSI) terkait pengembangan Aplikasi Sibelang ke depannya. Hal
senada juga disampaikan oleh Pelelang Ahli Madya dari KPKNL Bandung Palomes.
Dalam kesempatan tersebut, Palomes juga menyampaikan apresiasi terhadap
aplikasi yang tengah dikembangkan dan berharap agar ekosistem aplikasi lelang
dapat segera terintegrasi agar tidak melakukan kegiatan yang berulang.
Dalam
sesi tanya-jawab terdapat pertanyaan dari salah seorang peserta mengenai
keperluan laporan bulanan. Hal tersebut dijawab oleh Muhammad Basyir Anshori
selaku pengembang aplikasi yang menyampaikan bahwa pada prinsipnya data yang
telah dimasukkan ke dalam Aplikasi Sibelang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pelaporan maupun proses berikutnya terkait proses pasca lelang.
Acara
bimtek yang berakhir pada pukul 10.00 WIB ditutup oleh Supiyanta dengan harapan
agar seluruh peserta bimtek dapat mempelajari alur proses Aplikasi Sibelang dengan
lebih cermat dan tidak segan untuk menyampaikan masukan serta saran demi
perbaikan dan pengembangan Aplikasi Sibelang.
Sibelang,
gampang!!
(Tim Berita KPKNL Bekasi)