Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bekasi > Artikel
Cintai Negeri dengan Sepenuh Hati
Asnul
Senin, 24 Januari 2022   |   1382 kali

Cinta tanah air? Sepertinya kata-kata ini sudah sangat biasa kita dengar. Lalu, bagaimana mengimplementasikan kecintaan kita kepada negeri?

Mencintai tanah air tak cukup hanya sekadar menjadi pemanis bibir belaka. Harus disadari bahwa tanah air kita sangatlah luas terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan terdiri dari ribuan pulau dengan aneka keberagamannya. Dan kewajiban memelihara, menjaga, dan mengelolanya berada di tangan rakyatnya.

Kecintaan kepada tanah air harus diwujudkan secara nyata. Sebagai anak negeri, kita harus mencintai negeri kita ini, mencintai dengan hati. Di belahan Nusantara manapun kita berada, kita adalah ‘satu Indonesia’, mempunyai kewajiban untuk menjaga kedaulatan, kemerdekaan, kekayaan alam, dan keberlangsungan kejayaan Indonesia.

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang secara berkala mengalami mutasi pegawai, baik itu penempatan pegawai yang baru maupun promosi jabatan atau mutasi rutinan, tentunya kita juga telah menyiapkan mental untuk mengikuti peraturan tentang mutasi tersebut, dan mewujudkan ikrar bersedia ditempatkan dimanapun.

Namun, sayangnya tak semua orang ikhlas dan konsisten dengan komitmennya. Sering kali pegawai yang akan dimutasi merasa takut, was was, cemas dan ragu-ragu dengan daerah baru yang akan didatanginya. Hal ini masih dianggap wajar dan manusiawi karena perlahan-lahan rasa itu akan hilang setelah menjalaninya. Namun, memprihatinkan jika ada pegawai yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Sangat disayangkan.

Jika kita membuka mata dan pikiran, dapat memaknai bahwa mutasi dan menetap di daerah yang baru tempat bekerja adalah sebuah keberuntungan yang patut disyukuri, karena hal itu merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat menikmati dan merasakan keberagaman negeri tercinta dengan cuma-cuma.

Tidak ada alasan yang membuat kita cemas ataupun galau, karena sebagai pegawai DJKN, toh kita akan ditempatkan di kota dengan fasilitas yang cukup, bukan di pelosok desa. Apa bedanya dengan di kampung halaman sendiri? Dan dengan didukung oleh teknologi, maka semuanya akan turut membantu memudahkan kita ketika harus bermukim di tempat yang baru. Adaptasi dengan lingkungan baru pun tak akan terlalu sulit dengan membuka hati bahwa pegawai DJKN dimanapun berada dan warga setempat adalah merupakan saudara kita.

Menyadari salah satu tugas dan fungsi DJKN sebagai pengelola kekayaan negara, maka dengan menjalani mutasi dan berada di wilayah yang baru, kita akan melihat begitu luas dan banyaknya kekayaan negara yang dikelola oleh DJKN. Lebih dari itu, pastinya juga akan menimbulkan rasa syukur dan takjub atas keagungan Tuhan Yang Maha Pencipta dengan alam dan ciptaan-Nya.  

Dengan menyadari dan dapat langsung membuktikan bahwa Indonesia itu luas, Indonesia itu kaya, Indonesia itu indah dan unik, dipastikan akan menimbulkan kebanggaan sebagai warga negaranya dan kecintaan kepada tanah air, menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk mengelola, memelihara, dan melindunginya dari berbagai kerusakan, yang sudah pasti jiwa nasionalisme akan semakin berkobar.

Mutasi yang telah mengantarkan kita berada di suatu daerah yang pada awalnya telah menimbulkan berbagai rasa dan keragu-raguan, selayaknya harus segera dihilangkan dan diganti dengan rasa syukur dan terima kasih kepada DJKN. Cintailah daerah itu sebagai daerah kita sendiri. Jangan merasa menjadi orang asing, meskipun kita akan menemui banyak hal-hal yang tidak biasa dari kebiasaan sebelumnya. Jadikan sebagai tantangan yang menarik.

Menemukan banyak perbedaan, agama, adat istiadat, kebiasaan, budaya, bahasa bahkan makanan, itu adalah bukti dari kekayaan dan keunikan Indonesia. Itulah bhineka tunggal ika. Kita memang berbeda, tetapi satu. Perbedaan dan keberagaman yang ditemui tersebut merupakan bukti kekayaan Indonesia.

Sebagai anak bangsa ‘pemilik’ negeri ini, jadikanlah kota/daerah tempat kita mengabdi atau bertugas sebagai kampung halaman kita sendiri, yang harus kita rawat, kita jaga, dan dijadikan kebanggaan. Dan pada akhirnya pasti akan menumbuhkan rasa bangga bertanah air Indonesia, memupuk dan menyuburkan rasa persaudaraan dengan warga setempat.

Nikmatilah hidup di rantau orang, cari sisi positifnya, berterima kasihlah kepada DJKN, dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena kalau bukan karena SK Mutasi, kita akan memerlukan biaya besar, bahkan barangkali tak akan kepikiran untuk sejenak tinggal dan menikmati indahnya Papua, Sorong, Biak, Kalimantan, Aceh, dan belahan bumi Nusantara tercinta lainnya. Kalau bukan karena SK Mutasi, tak akan kita memiliki pengalaman dan cerita tentang uniknya kebudayaan dan kebiasaan daerah-daerah tersebut.

Jangan menyerah dan memikirkan atau bahkan buru-buru untuk minta pindah ke Jakarta. Jadilah patriot bangsa, jadilah pejuang tanah air, bertahanlah dalam suatu kewajiban sebagai pegawai, terlebih lagi adalah sebagai ‘pemilik’ negeri ini dengan mengetahui seluk-beluk negeri tercinta ini.  Nikmatilah, pelajarilah, dan tumbuhkanlah semangat bahwa Indonesia adalah milik kita, penduduk di sana adalah saudara kita, perbedaan adalah pelangi yang menghiasi indahnya Indonesia.

Karena pelangi itu indah karena warnanya yang berbeda.

 

 

Penulis : Asnul

Editor    : Mukimin dan Astri M

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini