Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung > Berita
APBN Sumsel Tetap Solid dengan Kinerja yang Positif
Amalia Rizki Yulianti
Selasa, 29 Agustus 2023   |   144 kali

Palembang, 29 Agustus 2023 - Kinerja APBN Sumatera Selatan sampai dengan 31 Juli 2023 melanjutkan kinerja positif dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi, tetap optimis dan solid dimana realisasi Belanja Negara mencapai 47,20 persen dari Pagu dan Pendapatan Negara mencapai 51,87 persen dari target tumbuh 0,13 persen yoy.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (DJPb Sumsel) sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan, Lydia Kurniawati Christyana dalam acara Suara Sriwijaya yang ditayangkan secara langsung di stasiun televisi TVRI Sumatera Selatan. Acara ini dihadiri oleh para pejabat unit kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil DJPb Sumsel), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung (Kanwil DJP Sumsel dan Babel), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Timur (Kanwil DJBC Sumbagtim), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung (Kanwil DJKN SJB), dan Balai Diklat Keuangan Palembang (BDK Palembang), yang merupakan bagian dari Kemenkeu SATU Sumatera Selatan.

Realisasi Belanja Negara untuk Sumsel sampai dengan 31 Juli 2023 tercapai sebesar Rp21,56 triliun atau tumbuh sebesar 4,03 persen (yoy). Realisasi tersebut ditopang oleh Belanja Pemerintah Pusat (BPP) yang mencapai angka Rp7,52 triliun (45,46 persen dari Pagu) dan Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp14,04 triliun (48,19 persen dari Pagu). Realisasi tersebut utamanya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, pertanian, perlindungan sosial, dan layanan publik lainnya di wilayah provinsi Sumatera Selatan.

APBN sampai dengan periode ini, tetap solid dengan kinerja yang positif dan konsisten yang ditunjukkan dalam penciptaan dampak secara langsung kepada Masyarakat terlihat dari aktivitas konsumsi dan produksi tetap positif serta inflasi yang terkendali. Namun, kita tetap perlu waspada pada uncertainty factors perekonomian global akibat konflik geopolitik rusia-ukraina yang dapat mempengaruhi, serta risiko-risiko di Regional Sumatera Selatan seperti dampak kemarau panjang (el nino) yang dapat mempengaruhi produksi pangan, serta tren penurunan permintaan dan harga komoditas unggulan Sumatera Selatan.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Romadhaniah menyampaikan bahwa penerimaan pajak sumsel hingga Juli 2023 tumbuh 1,52 persen yoy. Secara nominal, penerimaan pajak di wilayah Sumsel telah mencapai Rp8,50 triliun atau telah mencapai 49,63 persen dari target sebesar Rp17,13 Triliun. Kinerja penerimaan pajak secara kumulatif tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun demikian pertumbuhan pajak sampai dengan Juli belum setinggi pertumbuhan ekonomi Regional Sumatera Selatan (growth PDRB ADHK Sumsel semester I = 5,17 persen). Hal tersebut diantaranya disebabkan oleh harga komoditas utama (batubara, sawit, dan karet) yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, kebijakan PPS yang tidak berulang, pembayaran ketetapan PBB yang belum jatuh tempo, trend penerimaan pajak di wilayah Sumatera Selatan yang akan meningkat di akhir tahun (Triwulan IV).

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Sugeng Apriyanto menjelaskan  terkait kondisi neraca perdagangan Sumatera Selatan hingga Juli 2023 bahwa penerimaan bea dan cukai hingga Juli 2023 telah mencapai Rp187,67 miliar atau 68,30 persen dari target. Pertumbuhan positif utamanya didorong kenaikan penerimaan cukai yang mencapai 372,48 persen akibat penindakan rokok illegal. Untuk neraca perdagangan di Sumsel, hingga Juli 2023 kondisi neraca perdagangan Sumsel mencatatkan surplus sebesar USD683,22 juta dimana aktivitas ekspor terjadi sebesar USD786,39 Juta, sementara impor tercatat sebesar USD103,17 juta.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Ferdinan Lengkong menjelaskan terkait kinerja PNBP Aset, Piutang dan Lelang sampai dengan bulan Juli 2023 sudah mencapai 43,62 persen dari target atau mencapai Rp17,92 miliar. Realisasi PNBP yang berasal dari Bea Lelang per 31 Juli 2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar 47 persen (yoy) karena realisasi yang berasal dari  peningkatan yang signifikan pada PNBP Pejabat Lelang Kelas I di KPKNL Palembang. Sementara, Realisasi PNBP Aset per 31 Juli 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -14 persen yoy. Penurunan yang signifikan tersebut didominasi oleh penerimaan PNBP dari penjualan barang rampasan/ tegahan dari kejaksaan.

Sebagai kesimpulan, kinerja APBN tetap terjaga solid dalam mengawal pemulihan perekonomian Sumsel yang ditandai dengan aktivitas konsumsi dan produksi tetap positif serta inflasi yang terkendali. APBN tetap berkinerja baik ditandai dengan tumbuhnya realisasi pendapatan dan belanja dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.



***

Tim Pokja ALCo

Sekretariat Bersama Kemenkeu Satu Sumatera Selatan

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini