Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung > Berita
Serapan Belanja yang Meningkat Dibanding Tahun 2022 Diharapkan Menjadi Stimulus Ekonomi Bangka Belitung
Amalia Rizki Yulianti
Jum'at, 25 Agustus 2023   |   35 kali

Pangkalpinang – Jumat (25/8), Kementerian Keuangan Satu Bangka Belitung menyelenggarakan Media Briefing Perkembangan Kinerja Fiskal dan Ekonomi Regional Hasil Rapat ALCo (Asset and Liabillites Committee) Regional. Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bangka Belitung, Edih Mulyadi mengungkapkan bahwa Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional s.d. 31 Juli 2023 sebesar Rp1,91 T dan total belanja Rp5,39 T tumbuh sebesar 7,60%. Untuk Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) s.d. 31 Juli 2023 mencapai Rp4,71 T, Belanja dan Transfer sebesar Rp4,37 T. Lebih lanjut, Transfer Ke Daerah (TKD) telah terealisasi Rp3,88 T atau sebesar 55,41 persen dari pagu.

Perekonomian di Bangka Belitung tercatat baik di angka 4,9 persen lebih tinggi dibandingkan kondisi di Sumatera, meskipun pertumbuhan ekonomi Triwulan II Tahun 2023 lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,17 persen. Untuk PDRB, Bangka Belitung memberikan kontribusi sebesar 2.31 persen terhadap PDRB Sumatera meningkan 0,8 persen dibandingkan periode Triwulan I Tahun 2023. Terdapat tiga lapangan usaha yang mendominasi struktur PDRB Babel pada Triwulan II 2023 yaitu industri pengolahan dengan kontribusi terbesar yaitu 21,43 persen, diikuti pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 19,28 persen, kemudian perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 15,08 persen.

Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) tercatat dengan nilai sebesar Rp11,2 T dengan dengan komposisi aset tanah sebesar 57,31 persen, aset jalan dan jembatan 13,31 persen dan aset bangunan air 12,52 persen.

Lebih lanjut, Edih Mulyadi mengungkapkan terkait perkembangan inflasi di Kepulauan Bangka Belitung, gabungan dua kota di Kepulauan Bangka Belitung secara year on year, pada bulan Juli 2023 mengalami inflasi sebesar 2,14 persen sedangkan untuk month to month sebesar 0,40 persen. Terdapat tiga komoditas yang andil dalam inflasi yaitu bensin, beras dan rokok kretek filter.

Isu strategis Kepulauan Bangka Belitung s.d. Juli 2023 yang pertama yaitu program pemberdayaan UMKM. Diungkapkan bahwa realisasi KUR s.d. Juli 2023 sebesar Rp677,92 M yang disalurkan kepada 9.294 debitur, didominasi Kabupaten Bangka yang mencapai 25,14 persen dari total penyaluran. Untuk realisasi UMi s.d. Juli 2023 sebesar Rp37,01 M yang disalurkan kepada 7.773 debitur, didominasi oleh Kabupaten Bangka sebesar 43,99 persen dari total penyaluran.

Isu kedua yang diangkat adalah Program Keringanan Utang dimana disebutkan bahwa program ini tidak hanya diberikan kepada Debitur kecil Pemerintah Pusat tetapi juga Pemerintah Daerah. Disampaikan bahwa keringanan utang diberikan sampai dengan 80 persen dari sisa kewajiban. Terakhir disampaikan, terkait layanan penilaian yang diberikan oleh Kementerian Keuangan yang dalam hal ini adalah DJKN dalam rangka perbaikan tata Kelola Barang Milik Daerah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah, untuk saat  ini di Bangka Belitung total valuasi tercatat sebesar Rp899 juta.

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini