Pangkalpinang - Realisasi pendapatan APBN regional Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan Triwulan II 2023 mencapai Rp1,60 T. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edih Mulyadi saat kegiatan Media Briefing Kinerja Fiskal dan Ekonomi Regional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2023 yang diselenggarakan pada Senin (31/07) oleh Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pada media briefing yang diadakan secara daring ini, Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edih Mulyadi menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) regional s.d. 30 Juni 2023, yaitu total pendapatan Rp1,60 T dan total belanja Rp4,50 T sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp2,91 T. Untuk Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) s.d. 30 Juni 2023 mencapai Rp2,81 T, Belanja Daerah sebesar Rp3,20 T. Pembiayaan Daerah Rp168,75 M dan Akumulasi SiKPA Rp216,46 M.
Lebih lanjut, Edih Mulyadi mengungkapkan terkait perkembangan inflasi di Kepulauan Bangka Belitung, gabungan dua kota di Kepulauan Bangka Belitung secara year on year, pada bulan Juni 2023 mengalami inflasi sebesar 2,81 persen sedangkan untuk month to month sebesar 0,24 persen. Terdapat tiga komoditas yang andil dalam inflasi yaitu bensin, beras dan rokok kretek filter.
Isu strategis Kepulauan Bangka Belitung s.d. Juni 2023 yaitu program pemberdayaan UMKM. Diungkapkan bahwa realisasi KUR s.d. Juni 2023 sebesar Rp563,72 M yang disalurkan kepada 7.567 debitur, didominasi Kabupaten Bangka yang mencapai 25,30 persen dari total penyaluran. Untuk realisasi UMi s.d. Juni 2023 sebesar Rp21,96 M yang disalurkan kepada 4.485 debitur, didominasi oleh Kabupaten Bangka sebesar 40,87 persen dari total penyaluran.