Palembang
(30/3/2023) - Forum ALCo (Asset and Liabillites Committee) Sumatera Selatan
yang beranggota seluruh Kanwil dan unit Kementerian Keuangan Sumatera Selatan
mengungkap kinerja APBN Regional Sumatera Selatan per 28 Februari 2023.
Pendapatan negara di Sumatera Selatan tumbuh 42,68 persen dari tahun lalu.
Sementara dari sisi belanja, belanja negara tumbuh negatif 8,15 persen.
Realisasi
pendapatan negara adalah sebesar Rp2,62 triliun. Terdiri dari penerimaan pajak
sebesar Rp2,36 triliun; penerimaan bea dan cukai sebesar Rp60,66 miliar; dan
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp202,28 miliar.
Kontribusi
penerimaan pajak adalah sebesar 89,97 persen dari seluruh total penerimaan
negara di Sumatera Selatan. Kinerja penerimaan pajak yang sangat baik ini
disebabkan beberapa faktor, yakni aktivitas atau transaksi ekonomi yang tetap
terjaga baik, kenaikan angsuran PPh WP Badan, dan dampak implementasi
Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Pada
Februari 2023, pertumbuhan PNBP naik signifikan. Dibandingkan tahun lalu,
penerimaan ini tumbuh 101,24 persen. Sebab utamanya disumbang oleh peningkatan
dua penerimaan. Yakni Pendapatan Biaya Pendidikan yang merupakan pembayaran
uang pendidikan untuk semester genap, dan Pendapatan Jasa Kepelabuhan.
Dari
sisi belanja negara, komponen Belanja Pemerintah Pusat tumbuh positif 12,72
persen. Kenaikan ini dipengaruhi oleh program dukungan perlindungan sosial
yaitu akselerasi Belanja Barang untuk Bantuan Pemerintah (Bantuan Simultan
Perumahan Swadaya), dan percepatan penyaluran belanja sosial.
Realisasi
belanja sosial ini lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Per 28 Februari
2023, telah tersalur Rp500 juta melalui Kementerian Sosial untuk kegiatan
asistensi rehabilitasi sosial terhadap kelompok rentan, penyandang disabilitas,
dan anak.
Realisasi
Transfer ke Daerah (TKD), secara nominal dan persentase lebih rendah
dibandingkan dengan periode 28 Februari 2022. Dari empat jenis TKD yang telah
disalurkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik dan Dana Alokasi Umum (DAU)
mengalami penurunan.
Kinerja
penyaluran DAU lebih rendah dari periode tahun sebelumnya. Sebab, DAU yang baru
disalurkan ialah bagian DAU yang tidak ditentukan penggunaannya. Sementara
bagian DAU yang ditentukan penggunaannya, yakni Penggajian Formasi PPPK,
Pendanaan Kelurahan, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan dan Bidang Pekerjaan
Umum belum semua pemda lingkup Sumatera Selatan menerima penyaluran. Hanya
Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang telah menerima penyaluran semua jenis
bagian DAU.
Perekonomian
Sumatera Selatan terus melanjutkan proses pemulihan ekonomi yang semakin baik,
meskipun tetap perlu mewaspadai risiko-risiko yang membayangi ekonomi Indonesia
dan Sumsel secara khusus. APBN wilayah Sumatera Selatan sampai dengan 28
Februari 2023 ini menunjukkan kinerja yang positif, didukung kinerja pendapatan
yang kuat dan diimbangi kinerja belanja yang terjaga dengan baik.
***
Tim Pokja ALCo
Sekretariat Bersama Kemenkeu Satu Sumatera Selatan