Semarang – Pantau capaian kinerja selama Triwulan II Tahun 2021,
Senin (16/8) Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta adakan rapat virtual
monitoring dan evaluasi kinerja dengan mengundang seluruh Kepala KPKNL beserta pejabat
administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Kanwil DJKN Jateng dan D.I. Yogyakarta.
Acara dibuka dan dipimpin
oleh Kepala Kanwil DJKN Jateng dan D.I. Yogyakarta Mahmudsyah, yang
menyampaikan mengenai pentingnya monev untuk dapat mengetahui progress dari
masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU). Mahmudsyah juga memberikan apresiasi
kepada seluruh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di
lingkungan Kanwil Jateng & DIY yang telah berhasil mencapai target. “Meskipun
masih terdapat beberapa IKU merah dan kuning, masih ada waktu dan kesempatan mencapai
target kita,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan
pemaparan dari Kepala Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi (KIHI) Erma
Yuni Mastuti yang menyampaikan mengenai capaian kinerja Kanwil DJKN Jateng
& DIY sampai dengan bulan Juli tahun 2021. NKO Kanwil DJKN Jateng & DIY
pada bulan Juli tahun 2021 telah mencapai nilai 104,20 persen dan
masih terdapat 3 (tiga) IKU merah yaitu IKU Persentase Bidang Tanah Yang Disertifikatkan,
Persentase Implementasi Evaluasi Kinerja BMN (Portofolio Aset) dan Persentase
Efektivitas Penyelesaian BKPN, serta 1 (satu) IKU kuning yaitu Persentase Realisasi
Pokok Lelang.
Selanjutnya jajaran Kepala KPKNL pada
Kanwil DJKN Jateng dan D.I.Yogyakarta menyampaikan penjelasan terkait dengan
permasalahan maupun kendala yang dihadapi dan memberikan usulan serta
langkah-langkah yang akan dilakukan guna memenuhi target IKU yang masih merah.
Menanggapi
terkait IKU persentase realiasasi pokok lelang dari Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Semarang yang belum mencapai target, Kepala
KPKNL Semarang Partolo memberikan penjelasan mengenai turunnya frekuensi lelang
dan merencanakan untuk melakukan penggalian potensi lelang.
Untuk IKU persentase pensertifikasian bidang tanah BMN, Kepala
KPKNL Pekalongan Jati WIryawan menjelaskan sertifikasi di KPKNL Pekalongan
sudah tercapai 130 persen dari trajectory.
Kemudian terkait IKU Portofolio Aset, Kepala KPKNL Purwokerto Soeparjanto
menjelaskan portofolio aset yang capaiannya masih merah yaitu sebesar 74,07 persen,
dan akan berusaha untuk dimaksimalkan naik sampai dengan 100 persen pada
Triwulan III.
Rapat monev ditutup dengan penyampaian terima kasih dari Mahmudsyah kepada seluruh jajarannya yang
telah berupaya optimal dalam mengejar target yang telah ditetapkan. (Penulis :
Fahmi Fauzi)