Bandung- Kepala
Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Nuning Sri Rejeki Wulandari, yang saat ini juga
menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat
menjadi salah satu relawan pada kegiatan Kemenkeu Mengajar Jilid 3 yang
diselenggarakan serempak di 62 kota di seluruh Indonesia (Senin, 22/10/2018). Kemenkeu Mengajar adalah kegiatan mengajar selama satu
hari di sekolah dasar yang didasari oleh semangat kesukarelaan, diluar dari
pembiayaan APBN, sehingga biaya yang dikeluarkan murni dari para relawan yang
turut serta, hal ini sesuai dengan tema “Berbagi pada anak bangsa, menginspirasi
hingga penjuru negeri, menyambut Kemeriahaan hari Oeang RI tahun 2018”. Pada kegiatan
tersebut, Nuning mendapat kesempatan untuk mengajar pada SD Negeri 025 Cikutra,
Kota Bandung. Nuning turun langsung menggantikan peran guru selama satu hari di sekolah
dasar tersebut untuk mengajarkan para siswa peran Kemenkeu dalam upaya menjaga
ekonomi negeri.
Dalam sambutannya
ketika menjadi pembina upacara, Nuning
menyampaikan bahwa sudah menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan untuk
mengenalkan dan memberikan suatu
pemahaman mengenai keuangan negara dan pengelolaan aset yang dimiliki negara
kepada anak-anak generasi muda yang merupakan tunas-tunas yang nanti akan
tumbuh dan berkembang. “Jika kita sudah memahami, mengenal dan mengetahui apa
itu keuangan negara dan apa itu pengelolaan aset negara, maka akhirnya nanti
kita akan mencintai aset yang dimiliki oleh negara yang kita cintai ini”,
tuturnya. Nuning juga berharap agar anak-anak yang diajarkan dalam kegiatan tersebut
untuk bisa bertanya dan bisa mengenal lebih jauh agar dapat memberikan suatu
harapan untuk memiliki satu keinginan untuk masa depan mereka kelak.
Kemenkeu
Mengajar pertama kali diselenggarakan pada 2016 di enam kota besar dan enam
pulau di Indonesia dengan jumlah keikutsertaan sekolah sebanyak 35 SD dan menyentuh
9774 siswa. Kemenkeu Mengajar2 diselenggarakan pada tahun 2017 di 50 kota di
Indonesia dan 28 provinsi dengan jumlah keikutsertaan sekolah sebanyak 138 SD serta
36614 siswa. Tahun ini, Kemenkeu Mengajar 3 akan diselenggarakan di 174 SD dan menyentuh
58799 siswa. Jumlah relawan Kemenkeu Mengajar tahun ini adalah 3562 relawan
yang terdiri atas pejabat dan pelaksana dari sebelas unit eselon I. Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran pejabat eselon I direncanakan
untuk turut mengajar bersama ratusan relawan di wilayah DKI Jakarta. Puluhan
relawan akan mengajar di beberapa lokasi yang memiliki akses infratstruktur dan
fasilitas pendidikan terbatas. Beberapa daerah tersebut adalah Pulau Banyak di
Provinsi Aceh, Pulau Maitara di Provinsi Maluku, dan kaki Gunung Rinjani di
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para relawan Kemenkeu Mengajar yang bertugas di
Lombok juga akan menyisipkan materi trauma
healingdan antisipasi gempa kepada anak-anak SD yang dikunjungi. Pada Hari
Mengajar, para relawan akan menggantikan peran Bapak dan ibu guru. Sebelum
mengajar, para relawandibekali
dengan pengetahuan mengenai pedagogical skillls for classroom management atau
dapat disebut sebagai seni mengajar di kelas, bagaimana guru berinteraksi
dengan siswa dan juga lingkungan sosialnya melalui hal-hal yang menyenangkan.
Kemenkeu Mengajar adalah salah satu contoh policy entrepreneurship
di lingkungan birokrasi. Gerakan ini lahir dari inisiatif tiga orang pegawai sebagai
sebuah bottom up initiative yang kemudian
mendapatkan dukungan luas dari para pimpinan hingga di level tertinggi, yaitu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pada awal tahun ini, gerakan Kemenkeu
Mengajar mendapatkan apresiasi pada malam penganugerahan Public Relations Indonesia
Awards 2018 di Tunjungan, Surabaya. Kemenkeu Mengajar dipilih oleh dewan juri
kompetisi public relations tingkat nasional sebagai salah satu program terbaik
pada kategori Community Based Development.