Denpasar – Bagian Perlengkapan Kantor Pusat menyelenggarakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman  dalam penatausahaan dan penggunaan Barang Milik Negara (BMN) di Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil Bali Nusra). Tepatnya dilaksanakan pada Kamis (19/11), kegiatan diselenggarakan di aula Kanwil Bali Nusra. Adapun peserta yang hadir dalam acara ini antara lain seluruh pegawai Kanwil dan Kepala Subbagian Umum dari seluruh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di lingkungan Kanwil Bali Nusra yang didampingi oleh salah satu stafnya.

Kepala Kanwil Bali Nusra Etto Sunaryanto menyampaikan bahwa DJKN mempunyai peran ganda selain sebagai Pengelola Barang juga merupakan Pengguna Barang. “DJKN itu mempunyai dua wajah, di satu sisi berperan sebagai Pengelola Barang yakni Seksi PKN, di sisi sebaliknya berperan sebagai Pengguna Barang yang terepresentasi pada Subbag Umum khususnya perlengkapan,” jelas Etto. Tentunya akan terkesan lucu apabila sebagai Pengelola Barang yang terbiasa mendorong Pengguna Barang lainnya agar tertib dalam pengelolaan BMN namun malah tidak tertib ketika menjadi Pengguna Barang. Oleh karena itu, Etto berpesan agar penatausahaan dan penggunaan BMN dapat terimplementasi sesuai dengan asas 3T, yakni Tertib Administrasi, Tertib Fisik dan Tertib Hukum.

Etto juga menghimbau agar setiap pegawai memiliki awareness terhadap BMN yang dikuasainya. Misalnya saja kendaraan dinas yang rentan terhadap tindakan pencurian. Walaupun sebelumnya tidak pernah terjadi kasus pencurian di sekitar kita, tentunya kita tetap harus melakukan tindakan-tindakan preventif untuk mencegahnya.

Aris Wibowo, Kepala Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan Bagian Perlengkapan melanjutkan presentasi. Pada sesi pertama disosialisasikan mengenai KMK 520/KMK.01/2015 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Menteri Keuangan Selaku Pengguna Barang Kepada Pejabat Struktural dan Kuasa Pengguna Barang di Lingkungan Kementerian Keuangan Dalam Rangka Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian Keuangan. Seluruh Peserta yang hadir sangat antusias dalam mengikuti acara. Banyak yang bertanya pada saat memasuki sesi tanya jawab.

Pada sesi kedua disampaikan mengenai perencanaan pengadaan ADK. Nantinya setiap PC/Laptop yang rusak berat akan diganti dengan PC/Laptop yang baru dan ditambahkan lagi sesuai dengan jumlah pegawai yang ada. Dengan begitu masing-masing pegawai akan mempunyai PC masing-masing untuk bekerja. Salah satu pegawai Kanwil, Iwang Prasetyo memberikan saran apabila PC yang rusak berat dihapuskan dengan cara dilelang, hard disknya jangan ikut dijual dengan lelang, melainkan harus dimusnahkan.

Sesi selanjutnya dibahas mengenai perencanaan pengadaan kendaraan dinas. I Wayan Subadra, Kepala Bidang KIHI memberikan saran agar pengadaan kendaraan dinas nantinya memperhatikan persamaan gender. Pengadaan sepeda motor sebelumnya berupa sepeda motor  hanya dapat digunakan oleh pegawai dengan gender laki-laki. (Penulis/Fotografer: Zul/Wisnu-Bidang KIHI)