Denpasar - (17/04) Telah dilaksanakan Rapat
ALCo Regional tingkat Perwakilan Kementerian Keuangan untuk wilayah Provinsi
Bali. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyiapkan teknis penyusunan data
dan analisis evaluasi ALCo Regional Provinsi Bali ini untuk periode realisasi
sampai dengan 31 Maret 2023. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring yang
diikuti oleh seluruh perwakilan Kementerian Keuangan se-wilayah Provinsi Bali
baik itu Kanwil DJPB Bali, Kanwil Pajak Bali, Kanwil DJKN Balinusra dan Kanwil
Bea cukai Bali, NTB dan NTT serta KPTIK Denpasar.
Dalam rapat Alco kali ini dipaparkan terkait
penerimaan pajak dan PNBP, current issues/isu strategis di tingkat regional Bali
dari masing-masing instansi. Adapun bahan pembahasan
ini adalah data dan analisis evaluasi ALCo Regional Bali terkait data realisasi
pendapatan sampai dengan periode pelaporan bulanan sampai dengan 31 Maret 2023 termasuk analisis deviasi realisasi terhadap proyeksi dan
potensi shortfall atau surplus pendapatan Pajak , Bea Cukai dan PNBP beserta penyebabnya
yang mempunyai implikasi terhadap perekonomian di provinsi Bali.
Dalam kegiatan ini Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, Desak Putu Jeny. Dalam kesempatan ini, Jeny mempresentasikan target PNBP untuk wilayah Provinsi Bali telah terealisasi sebesar Rp. 9.347.272.498,00( 21,26% dari target). Adapun data realisasi PNBP per Maret 2023 terdiri dari PNBP BMN sebesar Rp. 4.098.895.731,00, PNBP Piutang Negara sebesar Rp. 67.473.341,00 dan PNBP Lelang sebesar Rp. 5.376.774.771,00. Selain itu, dijelaskan juga terkait current issue tentang desa devisa cluster udang Jembrana dan pProyek strategis nasional yang pendanaannya melalui LMAN. Adapun data capaian PNBP yang dihasilkan oleh Kanwil DJKN Bali nusra ini menunjukkan trend kenaikan secara positif dan akan terus dikawal sampai akhir tahun 2023.
Harapan dengan adanya kegiatan Rapat Komite Alco Tingkat Regional
Provinsi Bali dapat memberikan informasi terkait APBN di wilayah provinsi Bali
kepada masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik
pasca pandemic covid-19.