Denpasar (28/11) – “Bahwa saya, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam profesi saya ini, tiada sekali-kali akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun juga sesuatu janji atau pemberian yang bertentangan dengan profesi saya.” Demikian sebagian sumpah/janji yang dibacakan seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Bali Nusra) yang dilantik dan diambil sumpah/janjinya menjadi Penilai Pemerintah.

Sebanyak 30 orang pegawai yang berasal dari Kanwil DJKN Balinusra, KPKNL Denpasar dan KPKNL Singaraja dilantik dan diambil sumpah/janjinya sebagai Penilai oleh Kepala Kanwil DJKN Balinusra, Etto Sunaryanto.

Acara yang dihadiri seluruh pejabat pada Kanwil DJKN Balinusra dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar serta Singaraja ini dilaksanakan di Aula Lantai 3 Gedung Keuangan Negara I, Jl. Dr. Kusuma Atmaja, Renon, Denpasar, Bali.

Pelantikan para penilai di lingkungan DJKN dilakukan setelah diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 64/PMK.06/2016 tanggal 27 Oktober 2016 tentang Penilai Pemerintah Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

“Pelantikan Pejabat Penilai ini merupakan pelantikan perdana di lingkungan Kanwil DJKN Balinusra,” ujar Etto mengawali sambutannya. Selanjutnya Etto menyampaikan bahwa perkembangan tugas penilaian dirasakan sangat berkembang pesat. Penilai DJKN yang dahulu hanya melakukan penilaian terhadap barang-barang eksekusi PUPN (baca: Panitia Urusan Piutang Negara) saja, sekarang mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dari sisi objek penilaian maupun pengguna jasa penilai itu sendiri, Etto menambahkan. Untuk itu diharapkan agar “Penilai yang dilantik harus selalu mengembangkan diri dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugasnya,” pesannya.

Diakhiri dengan pembacaan doa dari rohaniwan, para Pejabat Penilai yang dilantik mendapatkan ucapan selamat dari seluruh peserta yang hadir.  (Penulis-Foto: Sumarsono/yuan)