Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara > Artikel
Lapangan Puputan Margarana Renon
Slamet Adi Priyatna
Selasa, 19 September 2023   |   2391 kali

  Denpasar memiliki sejumlah fasilitas olahraga yang masing-masing memiliki keunikannya tersendiri. Sebut saja Lapangan Niti Mandala Renon yang beralamatkan di Jalan Raya Puputan, sekitar 15 menit berkendara dari Pantai Sanur. Lebih dikenal dengan nama Lapangan Puputan Renon, lapangan ini merupakan salah satu lokasi favorit warga di Denpasar untuk berolahraga. Selain luas, di tengah lapangan ini terdapat monumen ikonik yang sudah mendunia, sehingga menambah daya tarik kawasan tersebut. Namanya Monumen Bajra Sandhi atau Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Mulai dibangun sejak 1987 dan diresmikan pada 2003 lalu, monumen ini didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Bali saat melawan penjajah. Hampir sekujur monumen ini dipenuhi dengan ukiran batu, yang detailnya menarik untuk diperhatikan secara saksama. Memasuki lebih dalam area monumen tersebut, kamu akan menjumpai sebuah museum berisikan setidaknya 30 diorama yang menggambarkan perjuangan rakyat Bali melawan penjajah.

        Keindahan dan keunikan arsitekturnya, banyak wisatawan tertarik mengunjungi monumen tersebut. Selain sebagai tempat liburan, monumen tersebut juga kerap dijadikan sebagai salah satu lokasi foto prewedding di Bali.Kalau sekadar ingin berolahraga, kamu bisa memanfaatkan trek joging yang dibangun mengelilingi Lapangan Puputan Renon. Treknya berupa paving block yang nyaman, dengan pepohonan rindang di sekitarnya. Satu putaran lapangan ini sekitar 1,5 km, jadi berlari mengitarinya beberapa kali saja sudah lumayan menguras tenaga. Hamparan rerumputannya juga biasanya dimanfaatkan sejumlah komunitas olahraga untuk melakukan yoga, senam pagi, dan sebagainya. Sementara yang ingin beristirahat, dapat duduk di bawah teduhnya pepohonan sembari berpiknik. Disarankan untuk membawa bekal sendiri ya, termasuk air minum, karena di dalam area ini tidak boleh ada pedagang yang berjualan sembarangan. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk memastikan kebersihan lapangan agar tetap asri dan nyaman untuk semua orang. Kalau tak sempat membawa bekal, kamu bisa membelinya dari pedagang di luar pembatas area. 

Kontributor : Yuniantoro Sudrajad 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini