Magetan – Senin, 22 Desember 2014 bertepatan dengan Hari Ibu yang lalu Dharma Wanita Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun mengadakan bakti sosial ke UPT. Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU) Magetan yang beralamat di Jalan Raya Panekan Magetan. 

Pada saat memasuki aula UPT PSLU Magetan, ibu-ibu dharma wanita sudah disambut dengan alunan musik gamelan jawa yang dimainkan oleh para pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Magetan berkolaborasi dengan orang-orang lanjut usia. Acara kemudian dibuka dengan sambutan dari Ketua Dharma Wanita KPKNL Madiun, Roliyati Sigit Budi Prabowo. Dalam sambutannya, Roliyati menyampaikan bahwa kegiatan yang bertepatan dengan hari ibu ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan rasa hormat kita kepada para orang tua kita. Kegiatan ini juga untuk mengingatkan kita agar senantiasa mencintai orang tua. Tak lupa Roliyati Sigit juga mendoakan semoga orang-orang yang tinggal di UPT PSLU selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Selanjutnya, Setyo Budi Kepala UPT PSLU dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan ibu-ibu dharma wanita KPKNL Madiun.

Setyo Budi menyatakan bahwa ibu adalah orang yang sangat berjasa dan harus dihormati. Bahkan di dalam ajaran agama sekalipun disampaikan untuk senantiasa menghormati seorang ibu. Setyo menjelaskan bahwa UPT PSLU berada di bawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan 87 orang jompo yang tinggal di UPT PSLU Magetan dan 33 orang jompo yang tinggal di UPT PSLU Ponorogo. Mereka yang tinggal adalah orang-orang jompo yang sudah tidak memiliki keluarga maupun yang masih memiliki keluarga tetapi keluarga tidak mampu merawat karena kurang mampu. Usia paling muda yang tinggal di UPT PSLU adalah 60 tahun dan yang paling tua berusia 96 tahun.

Lebih lanjut, Setyo menjelaskan kegiatan orang-orang lanjut usia di sini antara lain meningkatkan keimanan dengan mengajari sholat lima waktu bagi yang beragama islam, memberikan keterampilan seperti membuat jahe instan, membuat keset dari kain perca, maupun memainkan alat musik tradisional seperti gamelan jawa. Orang-orang lanjut usia tersebut dilatih untuk mandiri dan bisa merawat diri sendiri. Namun, bagi beberapa orang lanjut usia yang sakit maupun sudah pikun dan tidak bisa merawat diri sendiri akan diberi perhatian dan penanganan khusus. Terakhir, Setyo menyampaikan semoga kita semua hidup yang panjang. Dimana kita tetap hidup dalam kenangan setiap orang, raga pasti akan menua dan rapuh yang berujung pada kematian tetapi jangan sampai jiwa kita mati bersama raga. Seperti Soekarno yang sampai detik ini jiwa beliau tetap hidup dalam hati semua orang.

Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa sembako dan uang tunai dari Dharma Wanita KPKNL Madiun ke UPT PSLU Magetan. Secara simbolis, Roliyati Sigit menyerahkan bantuan kepada UPT PSLU Magetan yang diwakili oleh salah satu ‘mbah kung’ dan ‘mbah putri’ yang tinggal di panti jompo tersebut. Acara ditutup dengan doa bersama. Sebelum rombongan ibu-ibu Dharma Wanita beranjak dari tempat duduk, secara bersama-sama para mbah kung dan mbah putri menyanyikan lagu Kasih Ibu, Kawitan Cilik, dan Ibu Pertiwi diiringi tepuk tangan dan gamelan jawa yang syahdu membuat beberapa ibu Dharma Wanita KPKNL Madiun menangis terharu. Selamat Hari Ibu, semoga kita semua senantiasa hidup yang panjang.