Malang - 21 Maret 2014, bertempat di Aula Serba Guna KPKNL Malang diselenggarakan acara perpisahan 4 pelaksana KPKNL Malang. Arif Rachman , Audrey Permana, Arik Istoto dan Faisol Al Ayyubi R. masing-masing dipindahtugaskan ke Manado, Makasar dan Bima. Acara yang dikemas sederhana namun cukup meriah berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai dilingkungan KPKNL Malang.

“Mutasi merupakan hal yang biasa,” ungkap Pantjananto TEHP Kepala KPKNL Malang dalam sambutannya. Menurut Pantjananto memang awalnya terasa berat bagi yang belum pernah mengalami mutasi namun tujuan sebenarnya adalah untuk penyegaran guna memperkaya pengalaman, menambah wawasan baru dan membuktikan bahwa Indonesia sangat luas. “Kalau memungkinkan keluarga juga ikut serta agar bekerja lebih tenang dan anak-anak juga mendapat pengalaman baru.” Lanjut Pantja.

Dalam sambutannya Pantja juga berharap agar pegawai yang dipindahtugaskan dapat tetap menunjukkan kreatifitas, bekerja dengan penuh semangat, dan lebih berprestasi lagi sehingga akan mendapatkan perhatian dari pimpinan. Pantja juga berterimakasih atas kerjasama dan kontribusi 4 staf nya sehingga KPKNL Malang bisa mencapai semua target yang telah ditetapkan dan meminta  maaf apabila dalam kebersamaan dan aktifitas sehari-hari ada hal yang kurang berkenan dan semoga mutasi ini merupakan batu loncatan untuk karir yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Acara selanjutnya penyampaian kesan dan pesan dari teman sejawat yang diwakili oleh Sutoni. Sutoni menyatakan bahwa memang hal yang menakutkan mutasi ke luar Jawa apalagi bagi seorang pelaksana,  namun jika sudah kita lalui maka sudah tidak ada lagi hal yang ditakuti, bahkan mental akan semakin membaja. Dalam kesannya Sutoni mengungkapkan bahwa para staf yang dimutasi mempunyai selera humor yang tinggi sehingga sangat mewarnai suasana kerja yang tadinya tegang akhirnya menjadi rileks. “Gak ada loe gak rame!” teriak Sutoni sebelum mengakhiri kesan pesannya dengan permohonan maaf secara pribadi dan mewakili teman-teman apabila dalam bergaul ada hal yang tidak berkenan dihati. (penulis : khoirul muslihah, fotografer : wahyu/Edit: Uun)