Jakarta – Rabu
(19/03) Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki menjadi saksi sebuah acara yang
istimewa, pagelaran seni dan konser amal yang bertajuk “Goresan Warna dan
Getaran Jiwa”. Acara ini menghadirkan pameran serta lelang lukisan karya
penyandang disabilitas sekaligus konser amal yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya inklusi bagi penyandang disabilitas dalam berbagai
aspek kehidupan, termasuk seni dan ekonomi kreatif.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, serta artis dan aktivis sosial, Maudy Koesnaedi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan besar terhadap kegiatan yang mengedepankan inklusivitas dan pemberdayaan komunitas disabilitas.
Pameran dan Lelang Lukisan Karya Difabel
Kegiatan diawali
dengan pameran 50 lukisan hasil karya para kaum disabilitas, di mana 30 lukisan
tersedia untuk dibeli langsung dan 20 lainnya dilelang dalam sesi khusus.
Pameran ini tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan
pesan kuat mengenai perjuangan, harapan, dan ekspresi diri para penyandang
disabilitas. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan opening speech dari Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta, keynote speech dari Direktur Lelang
DJKN, serta ceramah current issue layanan
publik inklusif dari Kepala Biro Organta Setjen Kemenkeu.
Acara ini semakin
bermakna dengan adanya Talkshow Layanan
Publik Inklusif bertajuk Inklusi Bukan Ilusi, yang menampilkan lima panelis
dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan dari DJKN, komunitas inklusi
Kementerian Keuangan, dan Baznas DKI Jakarta. Talkshow ini mengupas berbagai tantangan serta solusi dalam
mewujudkan layanan publik yang lebih ramah disabilitas.
Konser Amal: Perpaduan Seni dan Harmoni
Untuk sesi sore,
acara dibuka dengan Sambutan dari Ketua Baznas DKI Jakarta kemudian Sambutan
dari Wakil Gubernur DKI Jakarta. Acara berlanjut dengan konser amal
“Persembahan dari Hati” yang menghadirkan beragam pertunjukan seni, mulai dari
pembacaan ayat suci Al-Qur’an dengan saritilawah isyarat, hingga penampilan
musik dari Angklung Suara Hati yang dimainkan oleh santriwati Pesantren Tahfidz
Difabel. Dwiki Dharmawan Ensamble turut memeriahkan suasana dengan aransemen
musik yang menggugah jiwa.
Momen puncak dari acara ini adalah sesi lelang lukisan yang dipimpin oleh Pejabat Lelang Kelas II Provinsi DKI Jakarta. Lelang ini menjadi bukti nyata bahwa karya seni yang dihasilkan oleh para kaum disabilitas memiliki nilai tinggi, baik dari segi estetika maupun makna yang terkandung di dalamnya. Dengan hasil lelang yang diperuntukkan bagi pemberdayaan komunitas difabel, acara ini semakin memperkuat semangat gotong royong dan solidaritas sosial.
Mewujudkan Masyarakat yang Lebih Inklusif
Kegiatan Goresan
Warna dan Getaran Jiwa tidak hanya menjadi ajang seni, tetapi juga momentum
penting dalam mendorong kesadaran dan aksi nyata untuk menciptakan masyarakat
yang lebih inklusif. DJKN, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya,
terus berkomitmen untuk mendukung kebijakan dan inisiatif yang memberikan
kesempatan setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas
penyandang disabilitas.
Dengan semangat inklusi dan kolaborasi, diharapkan acara ini menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus mendukung talenta-talenta luar biasa dari komunitas disabilitas, sekaligus memperkuat solidaritas sosial dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadilan.
Redaksi dan foto : Tim Publikasi Direktorat Lelang DJKN