Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
Peringatan Nuzulul Qur’an 1446 Hijriah : Memahami Keistimewaan Turunnya Al Qur’an
Monika Yulando Putri
Rabu, 19 Maret 2025 pukul 11:46:57   |   91 kali

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1446 H bertajuk “Memahami Keistimewaan Turunnya Al Qur’an” pada Selasa (18/03) secara virtual. Dalam acara tersebut, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Meirijal Nur menyampaikan sambutannya.

“Semoga kita dapat memetik pelajaran yang baik dari peristiwa Nuzulul Qur’an serta membuat kita dapat lebih bersemangat untuk mengisi sisa waktu yang kita miliki di bulan Ramadan di tahun ini dengan amal kebaikan yang maksimal sebagai penambah bekal takwa kita kepada Allah SWT.” Meirijal menyampaikan harapannya.

Sebagai pemateri agenda utama Nuzulul Qur’an, Direktur Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Dr. Ahmad Sarwat, Lc. M.A. menyampaikan tausiyahnya. Ustadz Ahmad membuka tausiyahnya dengan memaparkan proses turunnya Al Qur’an istimewa.

Keistimewaan pertama yakni Al Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 23 tahun tidak sekaligus. Turunnya Al Qur’an bersifat lama, responsif, dan dialogis. Ustadz Ahmad memberikan analogi bahwa dalam 23 tahun turunnya Al Qur’an, keputusan belum berlaku inkracht (berkekuatan hukum tetap). “Ada ayat yang turun. Nanti turun lagi ayat yang lain. Nah, ayat yang turun belakangan ini bisa saja menganulir ayat yang turun sebelumnya.” paparnya. 

Ustadz Ahmad juga memberikan contoh ayat tentang larangan khamr tidak langsung menyatakan keharaman tetapi dimulai dengan sindiran terlebih dahulu. “Jadi, Nuzulul Qur’an itu yang kita peringati 17 Ramadan sebenarnya bukan peringatan Nuzulul Qur’an-nya tapi memperingati awal mula turunnya Al Qur’an. Kalau turunnya Al Qur’an berlangsung lama, 23 tahun prosesnya.”

Turunnya Al Qur’an yang berlangsung berkali-kali memiliki dinamika yang mengandung hikmah. Salah satunya, agar umat tidak kaget seperti penundaan pengharaman khamr yang baru diharamkan hingga delapan belas tahun. 

Keistimewaan lain Al Qur’an diturunkan sedikit demi sedikit yakni bisa dipastikan ayat Al Qur’an turun di zaman nabi Muhammad SAW. Ayat Al Qur’an selalu turun dengan disertai asbabun nuzul (penyebab turunnya ayat). Turunnya ayat menjadi solusi dan keringanan bagi kaum Muslim. 






Foto Terkait Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa Terbaru
Peta Situs | Prasyarat | Wise | Hubungi Kami | Oppini | Diklat | Beasiswa | Mutasi