Cirebon - Direktur
Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Isa Rachmatarwata melakukan kunjungan
secara virtual kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cirebon
pada Sabtu (24/10). Kunjungan ini juga menghadirkan para direktur dan tenaga
pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Menyambut kunjungan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, KPKNL Cirebon didampingi Kepala Kanwil DJKN
Jawa Barat dan para Kabid/Kabag mempersembahkan video company profile
and activites during pandemic, pentas seni/budaya, serta paparan
optimalisasi BMN idle. Dalam tayangan video yang ditampilkan para
pegawai KPKNL Cirebon menampilkan lagu daerah “Warung Pojok” dan Tari
Topeng yang merupakan kebudayaan Cirebon. Meskipun kunjungan ini
dilakukan secara virtual, namun KPKNL Cirebon berusaha untuk tetap menampilkan
ciri khas Cirebon yang ditunjukan dengan bermacam-macam background yang
digunakan oleh para pegawai KPKNL Cirebon selama acara berlangsung.
Kemudian acara
dilanjutkan dengan saling sapa dan dialog antara para pimpinan DJKN dengan
seluruh pegawai KPKNL Cirebon satu per satu, dalam suasana yang sangat akrab.
Dirjen KN memastikan satu per satu pegawai KPKNL Cirebon untuk selalu menjaga
kesehatan dan menanyakan usaha yang telah dilakukan secara maksimal dalam
mencapai target yang telah ditetapkan. Dalam salah satu dialog yang dilakukan
dengan seksi Piutang Negara, Dirjen KN mengapresiasi capaian yang sudah
tercapai dan agar tetap melakukan mitigasi dalam penyelesaian piutang
negara.
Dirjen KN mengharapkan Kanwil DJKN Jawa Barat dan KPKNL Cirebon dapat bersinergi dengan seluruh stakeholders, termasuk Pemerintah Daerah, serta selalu berinovasi dalam upaya meraih target PNBP dan kinerja pelayanan lelang. Dirjen KN juga mengapresiasi inisiatif KPKNL Cirebon dalam merencanakan optimalisasi BMN idle dan melakukan monev capaian target IKU dengan aplikasi dashboard yang realtime. KPKNL Cirebon diharapkan dapat mencari terobosan cara baru untuk meraih target kinerja lelang, yang tetap sesuai ketentuan dan dapat dipertanggungjawabkan. KPKNL Cirebon juga diharapkan lebih kreatif lagi dalam optimalisasi BMN idle, misalnya dengan membangun database yang lengkap dan updated serta mencari inspirasi dengan benchmarking ke KPKNL lain, agar memberi manfaat yang lebih besar/luas kepada masyarakat. “KPKNL Cirebon harus bisa menerapkan strategi komunikasi yang baik, agar masyarakat memahami kontribusi DJKN dari kinerja yang telah dicapainya,” pungkasnya. (humasKPKNLCirebon)