Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan
skenario New Normal di tengah pandemi
corona virus disease (Covid-19).
Sebagian masyarakat yang dipandang lebih aman terhadap risiko infeksi virus ini
telah diperkenankan untuk kembali bekerja dan melakukan aktivitas dengan tetap
memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, diantaranya selalu
memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kesehatan dan sedapat
mungkin menghindari penggunaan kendaraan umum. Pada kondisi New Normal ini sangat dimungkinkan
penggunaan kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi akan meningkat. “Disinilah
pentingnya untuk kita mempersiapkan kendaraan yang prima, nyaman, sehat dari
virus dan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Kepala Bagian Perlengkapan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Mohammad Arif Rochman dalam Webinar
yang diselenggarakan Sekretariat DJKN, Kamis (11/06).
Menurut
Arif, webinar yang bertajuk Maintenance Kendaraan Secara Mandiri di Masa Pandemi
ini merupakan media sharing knowledge bagi
para pegawai DJKN. “Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi seluruh
peserta webinar dalam melakukan perawatan kendaraan dinas dan pribadi secara mandiri,”
ujarnya.
Selain
itu, ia juga menjelaskan mengenai aplikasi
AksesKN yang dimiliki oleh DJKN. “AksesKN merupakan inovasi dari sekretariat
DJKN berupa pengelolaan kendaraan dinas yang efisien, inovatif dan modern
melalui aplikasi,” jelasnya. Dengan menggunakan aplikasi AksesKN, pengelolaan
kendaraan dinas yang sebelumnya ada di masing-masing unit, kini dilakukan
secara sentralisasi di bagian umum sekretariat. Aplikasi ini mengoptimalkan penggunaan
mobil dinas tepat guna yakni hanya digunakan untuk tugas kedinasan, sehingga efisien
dalam biaya pemeliharaan berkala dan biaya perjalanan dinas.
Untuk
menjaga mobil tetap prima, CEO Dokter Mobil Lung-Lung yang menjadi narasumber
webinar saat itu menjelaskan mengenai perawatan kendaraan yang dapat dilakukan
sendiri tanpa bantuan teknisi. Sebagai contoh, ia menjelaskan mengenai filter air conditioner (AC). “Ini adalah pertahanan pertama anda dari
virus corona,” ungkap Lung-lung.
Bila biasa mengganti filter setiap 3 bulan sekali, maka untuk sekarang ia menyarankan untuk sesering mungkin mengganti filter. “Setelah selesai menggunakan kendaraan juga filternya sebaiknya segera didisinfektan,” sarannya. Lung-lung dalam pemaparannya juga membahas mengenai oli mesin, aki dan kelistrikan, radiator, hingga kebersihan mobil. (rk)