Jakarta - “Sebelas bulan yang lalu dikala kita
mungkin ngaco (masalah-red) keimanan kita, mungkin kita lalai kewajiban kita,
mungkin akhlak dan tuturkata kita jauh dari norma norma keislaman yang ada.
Maka Ramadhan datang kepada kita memberikan Pendidikan, agar apa? Agar hidup
kita lebih bagus dari hari kehari,” ungkap Ustadz Syarifuddin Pasha dalam
kajian yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
dalam rangka memeriahkan Bulan Ramadhan 1440 H pada Kamis, (16/5) di aula
lantai 5 Kantor Pusat DJKN, Jakarta.
Di awal tausiyahnya, Ustadz Pasha menjelaskan keistimewaan
dan manfaat Bulan Ramadhan. Ia menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan ini merupakan
waktu bagi umat muslim untuk berbenah dan berubah sehingga ketika Bulan
Ramadhan telah usai, amalan-amalan selama Ramadhan ini akan terus berlanjut.
Dirinya juga
menjelaskan indikator kesuksesan Ramadhan tidak hanya diukur dengan seberapa
sering seseorang beribadah selama Ramadhan tetapi bagaimana orang tersebut
dapat melanjutkan ibadah dan amalan selama Ramadhan di bulan-bulan selanjutnya.
“Tapi kalau sukses, bukan orang yang menang dalam pertandingan hari ini
(puasa-red). Ini bukan pertandingan pak, ini pendidikan, Pelatnas keimanan.
Kalau ngomong pertandingan, entar habis puasa,” jelasnya.
Ustadz Pasha menjelaskan macam-macam tarbiyah selama bulan
Ramadhan. “Selama Ramadhan, ada tarbiyah (pendidikan-red) yang pertama yaitu
Tarbiyatul imaniyah, yang kedua tarbiyatul amaliah,” terang Ustadz Pasha.
Tarbiyatul imaniyah merupakan pendidikan tentang keimanan sedangkan tarbiyatul
amaliah adalah pendidikan tentang amalannya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa
kedua pendidikan tersebut saling berkaitan dan dilipat gandakan terutama selama
bulan Ramadhan ini.
Tausiyah yang dihadiri oleh pejabat dan pegawai DJKN ini
dikemas dengan menarik dan lucu sehingga audience
tidak bosan ataupun tertidur selama tausiyah berlangsung. Tausiyah tersebut
diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Pasha. (Faz/Sur)