Mataram - Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram menyelenggarakan Sosialisasi Penggunaan
Bahasa Isyarat Indonesia pada
Senin (15/04) di Aula KPKNL Mataram dengan narasumber
dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri I Lombok Barat. Acara ini dihadiri oleh Kepala KPKNL Mataram beserta
seluruh pegawai KPKNL Mataram.
Sosialisasi Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia ini
diselenggarakan dalam rangka Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkungan KPKNL
Mataram. “Sosialisasi ini dianggap penting, mengingat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi KPKNL
saat memberikan pelayanan, sewaktu-waktu kedatangan tamu yang menyandang
disabilitas khususnya tunarungu atau disebut teman tuli,” ujar Rahma selaku Duta PUG KPKNL Mataram.
Kegiatan ini diawali dengan penjelasan
tentang bahasa
isyarat
oleh Bahtiar, narasumber yang merupakan seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri I Lombok Barat. Dalam pemaparannya, pria yang aktif sebagai juru bicara
Bahasa Isyarat ini menjelaskan bahwa di Indonesia dikenal tiga bahasa isyarat,
yakni Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), Sistem Isyarat Bahasa Indonesia(SIBI),
dan Bahasa Isyarat Lokal yang merupakan bahasa isyarat yang dibawa sejak kita
lahir.
Di akhir kegiatan, Bahtiar berpesan agar
para peserta tidak terlalu kaku dalam menggunakan bahasa isyarat. “Yang
penting komunikasi nyambung dengan stakeholder/pemohon informasi,” ungkap pria lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret itu. Sosialisasi
ini juga diselingi dengan sesi praktik menggunakan bahasa isyarat yang dipandu
oleh Bahtiar. Secara bergantian setiap pegawai mencoba
berkomunikasi dan memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa isyarat. Pada
sesi praktik ini semua peserta tampak
antusias. (Penulis/Foto: Zulkifli/Seksi HI)