Tangerang – Setelah sukses mengadakan pemeriksaan kesehatan
gratis sebelumnya, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Tangerang I kembali menggelar event pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Kimia
Farma pada Senin, (22/4) di ruang aula KPKNL Tangerang I.
Event kali ini diadakan dalam rangka memperingati Hari
Kartini dan sangat special karena didukung juga oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam pemeriksaan Pap Smear (deteksi dini
kanker serviks), dan 2,5 New Vision
Generation dalam periksa mata yang semuanya 100 % gratis.
Selain itu, acara kali ini tak hanya melibatkan pegawai dan
stakeholder, namun turut mengikut sertakan masyarakat di lingkungan KPKNL
Tangerang I. Sebagai wujud kepedulian akan kesehatan, khususnya kaum perempuan,
KPKNL Tangerang I ingin meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat
sekitar, para stakeholder, dan
pegawai KPKNL Tangerang I khususnya tentang pentingnya menjaga kesehatan
sebagai salah satu indikator dalam implementasi Program Pengarusutamaan Gender
(PUG) yang selaras dengan tujuan KPKNL Tangerang I untuk menjadi kantor pelayanan
erbaik.
Acara ini dipandu oleh Calon Aparatur Sipil Negara (CASN)
Nova Nuryana Lubis dan diikuti oleh 77 orang masyarakat sekitar, 18 orang
stakeholder, dan 72 orang pegawai beserta pegawai OJT KPKNL Tangerang I dan
Tangerang II. Para peserta sangat terlihat antusias dalam melakukan berbagai
pemeriksaaan kesehatan yang tersedia.
Kepala KPKNL Tangerang I Mas Agus Subakti dalam sambutannya
mengatakan dalam rangka implementasi PUG, KPKNL Tangerang I ingin lebih
responsif terhadap gender, baik laki-laki maupun perempuan yang juga terkait
dengan kesehatan. “Terkadang kita sibuk dengan kegiatan sehar-hari baik di kantor
maupun dirumah sehingga sering lupa memeriksakan diri terkait dengan kesehatan
kita,” ujarnya.
KPKNL Tangerang I, lanjutnya, mengadakan acara pemeriksaan
kesehatan ini sebagai salah satu kontribusi dalam menuju Kantor Pelayanan
Terbaik (KPT), serta sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, stakeholder
dan pegawai khususnya. Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat
seluas-luasnya kepada peserta”.
Mas Agus Subakti juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada pihak-pihak yang turut serta membantu kelancaran dan berjalannya acara
ini yaitu Kimia Farma, BPJS Kesehatan, dan juga 2.5 New Vision Generation.
Selain menyediakan pemeriksaan kesehatan, Kimia Farma yang diwakili oleh
Indrawati, turut memberikan edukasi
terkait Pap Smear. Indrawati menyampaikan bahwa kanker serviks adalah
suatu penyakit yang menyerang pada sistem reproduksi wanita dan merupakan kasus
yang paling banyak menyerang wanita di seluruh dunia.
Kanker serviks, lanjutnya, memiliki empat tahapan, apabila
sudah mencapai stadium 3, maka kanker ini sudah menyerang sampai ke jaringan
lunak. Untuk mendeteksi kanker serviks ada tiga cara yaitu IVA (Inspeksi Visual
Asam Asetat), Pap Smear (Pemeriksaan Sitologi), dan HPV-DNA (Pemeriksaan HPV-DNA).
“Untuk pencegahannya sendiri, bisa dengan melakukan pemeriksaan pap smear,
vaksinasi, no free sex (tidak berhubungan seks bebas-red), menjalani diet
seimbang, serta menghindari produk kimia berbahaya,” ungkapnya.. Sedangkan
untuk penanggulangan, dirinya menjelaskan kanker serviks itu sendiri ada tiga
cara, yaitu operasi pengangkatan, radio terapi, dan radio partikel.
Pemeriksaan Kesehatan yang disediakan cukup beragam mulai dari cek gula darah, tensi darah, asam urat, dan tak ketinggalan yaitu monitoring kesehatan dengan alat Quantum Resonance Analyzer yang merupakan metode canggih dalam mendeteksi kondisi tubuh oleh Kimia Farma. Sementara pemeriksaan Pap Smear merupakan cara mendeteksi dini kanker leher rahim (serviks) yang dilakukan bersama oleh Kimia Farma dan BPJS Kesehatan.
Selain itu, 2.5 New
Vision Generation menghadirkan Pemeriksaan Mata yang meliputi Miopi, Presbiopi,
Minus, Plus, dan Katarak.
Karena masih sangat kurangnya kesadaran masyarakat
Indonesia terutama perempuan akan pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi.
Padahal pemerintah juga telah menyediakan pemeriksaan kanker serviks secara
gratis kepada pasien BPJS di seluruh Indonesia. Tingginya angka kematian wanita
setiap harinya yang disebabkan kanker rahim (serviks) mencapai 60 orang. Angka
ini dapat diturunkan apabila masyarakat Indonesia lebih waspada dan peduli
dengan melakukan pencegahan yang salah satunya dengan melakukan pap smear dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan dilakukannya acara ini diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat, stakeholder, dan pegawai khususnya untuk menjaga kondisi
kesehatan tubuhnya. (Narasi : Annisa & Novriyanti, Foto : Lucky Ariwibowo Teks/foto
: Tim Humas KPKNL Tangerang I (*)