Bekasi – Dalam proses penilaian Kantor
untuk predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK )tahun 2018 lalu Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi menghadapi tantangan untuk
memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kerja keras pemenuhan
kriteria WBK terbayarkan dengan pencapaian predikat WBK. Namun setelah sukses
meraih predikat tersebut ternyata tantangan belum berakhir bahkan lebih berat
yakni tantangan untuk mempertahankan predikat WBK tersebut.
Kepala KPKNL Bekasi, Partolo, pada acara
Galang Semangat Pagi (GSP) sering mengingatkan jajarannya agar senantiasa
berperilaku sesuai nilai-nilai Kementerian Keuangan dan selalu memberikan
pelayanan prima kepada tamu. Selain itu beliau juga meminta agar semua pegawai
KPKNL Bekasi termasuk pegawai On Job Training dan pegawai
non-PNS untuk turut serta menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kantor
serta selalu bersikap sesuai dengan norma-norma. Untuk mendukung itu diharapkan
semua pihak selalu meningkatkan kemampuan diri menggali potensi dan berupaya
untuk terus berinovasi.
Sebagai kantor yang telah berpredikat
Wilayah Bebas dari Korupsi, menurut Partolo, titik pentingnya adalah
kejujuran dan keikhlasan dalam bekerja dan berperilaku. Karena kejujuran
merupakan cikal bakal pencegah korupsi. Salah satu upaya untuk menguji
kejujuran, KPKNL Bekasi telah menyediakan Pojok Kejujuran. Pojok
Kejujuran merupakan sebuah lokasi yang terletak antara ruangan bermain anak dan
ruang e-Auction corner di sisi kiri ruang APT Lantai 1 KPKNL
Bekasi. Dinamai Pojok Kejujuran karena merupakan tempat jual beli dengan self
service yang terletak di pojok atau sudut ruangan.
Seluruh jajaran KPKNL Bekasi sangat
antusias dan menyambut baik keberadaan Pojok Kejujuran dimaksud. Pojok
Kejujuran tersebut sangat minimalis hanya dengan sebuah kulkas dan sebuah rak
kayu yang menyediakan aneka minuman dingin dan aneka cemilan. Selain itu tentu
saja tersedia kotak uang pembayaran agar siapa pun dapat berbelanja disana
tanpa penjual yang melayani dan bahkan tanpa ada kamera pengawas. Pojok
Kejujuran memang disediakan untuk melatih kejujuran hati pegawai dan
stakeholder sebagai bagian dari edukasi atau pembelajaran bersama.
Partolo menyampaikan terimakasih dan
apresiasi atas dibuatnya Pojok Kejujuran dan berharap Pojok Kejujuran tersebut
dapat semakin memacu kreasi dari para pegawai untuk membuat inovasi lainnya.
Peresmian Pojok Kejujuran diadakan pada hari Kamis (14/03/2019), di mana
Partolo meminta agar para jajaran KPKNL Bekasi dapat memanfaatkannya dengan
baik untuk berbelanja maupun menitipkan barang dagangannya. Menurut Partolo
bahwa kesuksesan Pojok Kejujuran tergantung dari kejujuran dari semua pihak.
Dan sesuai dengan mottonya Partolo yakin bahwa kejujuran itu ada dalam hati
semua pegawai KPKNL Bekasi.
Pojok Kejujuran dengan motto “Tuhan Maha
Melihat dan Malaikat mencatat” tersebut disediakan selain sebagai uji kejujuran
juga untuk memberi kenyamanan kepada para jajaran KPKNL Bekasi dan tamu atau
pemangku kepentingan. Para pegawai yang sedang bekerja tidak perlu jauh-jauh
membeli makanan atau minuman ringan sebagai camilan dalam bekerja. Tamu KPKNL
Bekasi juga dapat membeli makan dan minungan ringan yang tersedia sembari
menunggu pelayanan dari Petugas APT. Barang-barang yang tersedia di Pojok
Kejujuran berasal dari titipan beberapa pegawai, yang berkomitmen bahwa
sebagian dari hasil penjualan barang dagangannya disumbangkan untuk musholla
kantor. Sedangkan kulkas yang merupakan wadah tempat menyimpan barang adalah
hasil dari patungan para pegawai serta rak kayu merupakan inventaris kantor
yang tidak terpakai (Naskah dan Foto :Timber dan kreatif ,
Seksi HI KPKNL Bks)