Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kilas Peristiwa DJKN
Toleransi Harus Dialami dan Dirasakan Bukan Hanya Diajarkan
Bend Abidin Santosa
Jum'at, 13 Juli 2018 pukul 15:16:06   |   418 kali

Jakarta – Indonesia  terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Oleh karena itu semangat toleransi harus tumbuhkan pada generasi muda saat ini. Hal ini dilakukan agar warga Indonesia dapat hidup rukun dan berdampingan meskipun berbeda latar belakang suku dan agama. “Toleransi itu harus dialami dan dirasakan bukan hanya diajarkan,” ujar Koordinator program Seminggu Bersama Keluarga Kemenkeu (SBKK)” dari Yayasan Sabang Merauke Meiske disela-sela acara Diskusi APBN dan Pajak pada Kamis, (12/7) di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Tangerang Selatan.


Diskusi APBN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan SBKK setelah sebelumnya mereka juga belajar nilai-nilai perdamaian, mengenali dan mencintai Indonesia, serta mengenal saudara-saudara yang berbeda latar belakang suku, dan agama. Peserta SBKK ini berjumlah 26 orang yang terdiri dari 13 mahasiswa PKN STAN dan 13 orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari seluruh Indonesia. Dalam diskusi ini peserta SBKK saling bertukar pikiran dan belajar apa itu APBN dan pajak dengan gaya yang santai disertai dengan game-game menarik.


SBKK ini diikuti oleh 13 pejabat di Kementerian Keuangan dimana ada dua orang anak yakni satu kakak yang merupakan mahasiswa PKN STAN dan satu adik yang merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari seluruh Indonesia akan tinggal bersama 13 pejabat Kemenkeu selama seminggu. Adapun pejabat yang mengikuti acara ini ialah Wakil Menteri Keuangan, Dirjen Kekayaan Negara, Dirjen Perimbangan Keuangan, Inspektur Jenderal, Staf Ahli Menteri Bidang Kepatuhan Pajak, Sekretaris DJKN, Direktur Barang Milik Negara DJKN, Direktur Penilaian DJKN, Sekretaris Ditjen Perimbangan Keuangan, Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai, Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, Direktur PKN STAN, dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara.


Akhmad Ismaul salah seorang peserta SBKK yang merupakan “anak” Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata menyampaikan dirinya senang dapat tinggal dan berinteraksi dengan “Bapak” (Dirjen kekayaan Negara-red). “Bapak itu orangnya sabar, perhatian, dan sayang anak,” ujarnya. Ismaul yang merupakan mahasiswa Program Diploma I Pajak juga mengaku senang karena dengan acara ini ia dapat belajar toleransi dengan sesama peserta yang mempunyai latar belakang suku dan agama yang berbeda dengan dirinya.


Salah satu peserta lainnya, Prince Hizkia Domini dari Manado yang juga merupakan “anak” Dirjen Kekayaan Negara mengaku dirinya kagum dengan sosok “Bapaknya” tersebut. “Selama kami di sini, Bapak tuh perhatian banget dengan kita. Tiap sore beliau pulang bawain makan khusus buat kita dan kembali lagi ke kantor. Itu bagi saya bentuk perhatian bapak terhadap anak,” urainya.


Selain Dirjen Kekayaan Negara, ada tiga pejabat eslon II yang menjadi “Bapak” dari dua anak dalam acara ini diantaranya, Sekretaris DJKN Dodi Iskandar dengan anak asuh Muhammad Farras Hendrisa dan Riki Ade Putra (Prodi D3 Pajak), Direktur BMN dengan anak asuh Naurah Atqiya Mujahidah dan Patricia Natasha Debora Manik (Prodi D3 Manajemen Aset), serta Direktur Penilaian Meirijal Nur dengan anak asuh Audra Aurora Izzani dan Rosalina Meryska Misrryanty Sihombing (Prodi D3 Akuntansi),


Khusus anak-anak dari pejabat DJKN, Jum’at pagi pukul 06.30 mereka melakukan olahraga lari pagi bersama keempat Bapak dari DJKN di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Usai olahraga, merekapun diperkenankan melakukan kunjungan ke masing-masing ruanagn dikantor Pusat DJKN dimana keempat Bapak bekerja.Dari kunjungan ini, mereka mendapatkan berbagai macam ilmu yang merupakan tugas dan fungsi DJKN antara lain, pengelolaan kekayaan negara, lelang, penilaian, pengurusan piutang negara, dan kekayaan negara dipisahkan. Selain itu, mereka juga mengunjungi Gedung bersejarah di Kementerian Keuangan yaitu, Gedung Eks Mahkamah Agung, Gedung Deandeles, dan Museum Oeang yang berada di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian.


Peserta SBKK juga akan melakukan kegiatan makan malam bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jum’at Malal, (13/7) di Gedung BPPK Purnawarman, Jakarta Selatan. Sabtu pagi, (14/7) para peserta akan melakukan kegiatan bersama famili msing-masing dan kegiatan ini akan diakhiri pada Minggu, (14/7) untuk kembali ke rumah masing-masing.  


Acara SBKK ini merupakan kerjasama Kementerian keuangan dengan Yayasan Sabang Merauke. Program ini merupakan program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan semangat toleransi. Dalam program ini, anak-anak dari seluruh Indonesia yang terpilih akan tinggal dengan keluarga Kemenkeu yang berbeda dan berinteraksi dengan teman-teman yang berbeda. Setelah kembali ke daerahnya, mereka diharapkan akan menjadi duta perdamaian di daerahnya masing-masing. (Bas/Faz/Rum-Humas DJKN)

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini