Palembang – Pagi itu, ruang yang biasa digunakan untuk rapat internal, diramaikan oleh hampir seluruh pegawai Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB). Beberapa pegawai bercanda dan bersenda gurau sambil menunggu Kepala Kanwil yang baru hadir di ruangan.

Setelah seluruh kursi terisi penuh, dari pintu yang terhubung langsung dengan ruang Kepala Kanwil, Pak Thaufik, begitu pria berperawakan tinggi ini disapa, keluar dari ruangannya sambil mengucapkan salam. Tak menunggu lama, salampun disambut riuh oleh pegawai yang hadir.

Hajatan morning call perdana sejak Thaufik memimpin Kanwil DJKN SJB yang sebelumnya sempat tertunda, akhirnya dapat terlaksana pagi itu, Selasa, 21 Maret 2017. Morning Call yang sudah menjadi agenda rutin dari era Kepala Kanwil yang lama, dibuka oleh Kepala Bagian Umum Ali Azcham Noveansyah.

Di rapat pertama dengan seluruh pegawai Kanwil DJKN SJB ini, Thaufik langsung menyampaikan rencana strategis pelaksanaan tugas dan fungsi Kanwil DJKN SJB, diantaranya terkait Revaluasi Barang Milik Negara, Revenue Center, dan Dialog Kinerja Organisasi serta Dialog Kinerja Individu.

Selepas menyampaikan harapannya untuk diterima kembali di Palembang yang sejak 25 tahun lalu ditinggalkannya, Thaufik meyampaikan pentingnya Revaluasi aset Barang Milik Negara. “Revaluasi penting, untuk dapat menaikkan nilai aset di SIMAK serta nilai pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat”, ujarnya.

Juga disampaikan kembali pentingnya peran DJKN dalam meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sebagaimana telah disebutkan Thaufik pada saat acara Rapat Koordinasi Program Sertipikasi yang baru saja terlaksana satu hari sebelumnya.

Tidak hanya arahan dari Kepala Kanwil DJKN SJB, saat morning call diberikan kesempatan juga kepada pegawai untuk menanggapi ataupun menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas.

Kesempatan tersebut tak disia-siakan Kepala Seksi Penilaian II Iwan Victor Leonardo untuk menyampaikan oleh-oleh dari Rapat Kerja Terbatas Penilaian yang dihadirinya beberapa waktu lalu. (Teks/Foto: OD, Bidang KIHI)