Palembang - Kegiatan memasak merupakan hal yang biasa dilakukan oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Menyiapkan makanan yang menggugah selera untuk dihidangkan kepada seluruh anggota keluarga adalah hal yang mudah bagi ibu-ibu. Tapi apa jadinya seorang Bapak yang tidak pernah memasak, “dipaksa” untuk memasak? Apalagi kegiatan memasak ini dilombakan, tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi pesertanya.

Sebanyak 16 tim yang terdiri dari dua orang pria yang berstatus sebagai pegawai tetap maupun pegawai honorer, berlomba untuk memenangkan hati juri lomba masak yang diselenggarakan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB) dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun (HUT) ke-10 DJKN pada Minggu, 30 Oktober 2016. Anggota tim adalah orang-orang pilihan pada unit kerjanya di lingkungan Kanwil DJKN SJB, termasuk tim dari KPKNL Palembang serta KPKNL di luar kota Palembang, yaitu KPKNL Lahat dan KPKNL Pangkalpinang.

Perlombaan yang diadakan di koridor lantai satu di depan ruang aula utama Gedung Keuangan Negara Jalan Kapten A. Rivai nomor 4 Palembang, menjadi tambah seru karena Anugrah Komara sebagai Kepala Kanwil DJKN SJB turut serta menjadi peserta mewakili tim dari Sekretariat. Berduet dengan Dudun Suganda, staf Bagian Umum, Anugrah menyajikan menu Sop Buntut.Tak hanya pegawai DJKN, lomba masak ini pun diikuti oleh Azra’ie K. Rosni mewakili Paguyuban Purnabhakti DJKN.

Menu yang dilombakanpun beragam, selain makanan khas asli Palembang, seperti Pindang, ada juga menu lain seperti udang asam manis, ayam gulai, cumi goreng tepung, nasi goreng, dan ikan nila asam manis. Bahkan ada yang berani menyajikan makanan asli dari negeri matahari ayam teriyaki.

Para peserta terlihat sangat antusias dan sangat menikmati perlombaan. Juri yang ditunjuk untuk menilai, hilir mudik memperhatikan peserta lomba dan menu yang akan disajikan satu per satu. Penonton pun yang berdiri di luar garis pembatas tak kalah hebohnya. Ada yang berfoto-foto selfi. Ada yang mengkomentari gaya memasak para peserta. Ada pula yang berseloroh “belum dikasih gula”, “kegosongan tuh pak”, dan kata-kata lainnya bak seorang pakar kuliner.

Suasana makin bertambah meriah ketika dibibir lapangan parkir yang berada ditengah-tengah area Gedung Keuangan Negara Palembang, para pegawai yang tidak mengikuti lomba, dengan diiringi organ tunggal, secara bergantian mendendangkan lagu-lagu andalannya. Tak mau menyia-nyiakan suasana gembira, banyak pegawai berjoget mengikuti irama lagu. Bahkan beberapa peserta lomba, bergabung menggoyangkan kaki dan tangannya membaur bersama yang lain, meninggalkan arena lomba.

Keseruan dan aroma kekeluargaan HUT Satu Dasawarsa DJKN tidak hanya sampai disitu. Di waktu yang bersamaan, di tengah lapangan parkir,  juga digelar perlombaan anak. Lomba makan kerupuk,  lomba lari kelereng, dan lomba lari balon cukup membuat para orang tua yang berdiri di pinggir arena lomba, heboh menyemangati anak-anaknya. Anak-anak pun merasa senang, walaupun ada beberapa anak yang menangis, namun tak mengurangi keseruan lomba yang sedang berlangsung.

Dipagi harinya, acara diawali dengan sambutan dari ketua panita HUT Satu Dasawarsa DJKN Ali Azcham Noveansyah, dan sambutan sekaligus pembukaan acara HUT Satu Dasawarsa DJKN oleh Kepala Kanwil DJKN SJB Anugrah Komara. Kemudian, acara dilanjutkan degan senam pagi dan sarapan bersama.

Tiba saatnya pengumuman lomba masak. Dengan kriteria penilaian yang dibuat cukup serius, diantaranya keterampilan memasak dan cita rasa, tim juri yang terdiri dari Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Anita Wihardeni, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Mulyani, Kepala Seksi PKN III Ernamala, dan Staf Bagian Umum Sri Maulina memutuskan, juara pertama lomba masak dalam rangka HUT Satu Dasawarsa DJKN jatuh kepada tim dari Bagian Umum yang beranggotakan Alfan Huri dan Dendi dengan menu Udang Asam Manis. Dan juara kedua jatuh kepada tim dari Bidang PKN dengan anggota tim Imam Supaat dan Maszuandi. Sedangkan untuk juara ketiga diraih oleh tim dari KPKNL Palembang yang beranggotakan Alivian dan Rio.

Dipenghujung siang, setelah pengumuman juara lomba masak dan diselingi pembacaan undian doorprize, seluruh pegawai dan keluarga yang hadir akhirnya dapat juga mencicipi masakan para peserta lomba sebagai pelengkap menu makan siang.