Gorontalo – Dalam rangka semangat keberlanjutan pembangunan Zona Integritas (ZI) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), KPKNL Gorontalo melakukan kampanye dan memberikan sharing informasi keberhasilan pembangunan ZI-WBK/WBBM ke Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo pada Jumat (26/04). Acara dilaksanakan secara luring pada Aula Syuaib Bobihu pada Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo yang beralamat di Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 22 Kota Gorontalo.

Acara dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Dr. Misnawaty S. Nuna, M.H. beserta jajarannya. Dalam acara sharing session kali ini Kepala KPKNL Gorontalo, Iwan Darma Setiawan sebagai narasumber didampingi oleh Kepala Seksi Pelayanan Kekayaan Negara, Wegig Nurdiansyah, dan Pelelang Ahli Pertama, M. Irhamesar Ramadhan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPKNL Gorontalo yang telah bersedia untuk memberikan sharing informasi dan pengalamannya dalam keberhasilannya meraih ZI-WBK dan WBBM kepada jajaran Kementerian Agama Kota Gorontalo.

“Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo menjadi satu-satunya perwakilan Kementerian Agama di Gorontalo, bahkan di Pulau Sulawesi yang lolos ke tahap berikutnya dalam penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). Untuk itu kami mohon bantuan dari KPKNL Gorontalo dapat membagikan pengalamannya serta tips dan trik, sehingga bisa berhasil menjadi unit kerja yang meraih WBK dan WBBM” kata Misnawaty.

Kepala KPKNL Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan merasa bangga atas kehadiran dan semangat jajaran Kantor Kementeria Agama Kota Gorontalo dalam kegiatan kampanye dan sharing informasi ZI-WBK/WBBM ini. Beliau menyampaikan bahwa KPKNL Gorontalo bersedia untuk memberikan pendampingan dan berbagi pengalaman sehingga Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo bisa meraih ZI-WBK tahun ini.

“Salah satu cara kami dalam meraih WBK dan WBBM yaitu saya selalu berpesan kepada seluruh pegawai pada KPKNL Gorontalo agar ditanamkan mindset bahwa pembangunan ZI-WBK/WBBM jangan dianggap sebagai event semata, akan tetapi integritas dan semangat pelayanan yang kita berikan harus benar-benar sudah tertanam dalam jiwa dan menjadi karakter kita. Tak lupa peran pimpinan sangat penting, karena sekitar tiga puluh persen komponen penilaiannya adalah untuk melihat sejauh mana keterlibatan pimpinan dalam setiap tahapan pembangunan ZI WBK. Dengan kata lain pimpinan harus menjadi role model bagi seluruh jajarannya” jelas Iwan.

Demikian pula, Wegig Nurdiansyah menyampaikan agar bisa memperoleh nilai maksimal, seluruh dokumen yang diminta harus sebisa mungkin dipenuhi tim pengungkit dan KPKNL Gorontalo siap memberikan asistensi apabila dibutuhkan oleh tim ZI WBK Kementerian Agama Kota Gorontalo. Sedangkan Irhamesar menyampaikan bahwa seluruh data dan dokumen dan sarana penunjang pelayanan harus dipersiapkan dengan matang, karena proses penilaian ZI-WBK/WBBM dapat berupa kunjungan langsung dari tim penilai secara fisik ke Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, serta secara daring yang bertujuan melihat secara langsung pembangunan ZI WBK yang telah dilakukan.

“Tim Penilai akan meminta agar ditunjukkan seluruh area kantor khususnya terkait sarana penunjang pelayanan stakeholder dan pada saat bersamaan akan melakukan wawancara secara langsung kepada beberapa pegawai secara acak. Oleh karena itu perlu persiapan kepada seluruh pegawai di Kantor Kementerian Agama agar bisa memberikan jawaban dan penjelasan yang memuaskan” kata Irham.

Selanjutnya diberikan kesempatan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama Kota Gorontalo untuk bertanya terkait pengalaman KPKNL Gorontalo dalam meraih ZI WBK/WBBM. Dalam kesempatan tersebut beberapa pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo mengajukan pertanyaan baik yang bersifat umum maupun teknis sekaligus tips dan trik dari KPKNL Gorontalo.