Tegal - Memperingati Hari Pahlawan 2017, KPKNL
Tegal menggelar upacara bendera pada Jumat (10/11). Upacara yang berlangsung
mulai pukul 7.30 WIB ini digelar di halaman depan KPKNL Tegal. Kepala KPKNL
Tegal Dwi Hariyanto selaku inspektur upacara, dalam amanatnya mengajak seluruh peserta
untuk mengisi hasil perjuangan para pahlawan dengan prestasi dan memberikan
kontribusi positif untuk kemakmuran rakyat.
"Jangan membuat hal-hal yang bisa merugikan
negara karena tentunya kita akan malu terhadap perjuangan para pahlawan. Kita
kan tinggal menikmati saja," pungkasnya.
Pada upacara yang diikuti seluruh pegawai
tersebut, guna mengenang jasa para pahlawan, petugas membacakan beberapa
kata-kata mutiara dari tokoh-tokoh/pelaku sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Yakni
diantaranya :
"Selama banteng-banteng Indonesia masih
mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih
maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga"
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di surabaya
bulan November 1945)
"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa
sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali" (Pidato
Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghormati jasa pahlawannya" (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
"Tempat saya yang terbaik adalah
ditengah-tengah anak buah, saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder
pemerintah, TNI akan berjuang terus" (Disampaikan pada jam-jam terakhir
sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jendral Sudirman dalam keadaan sakit, ketika
menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetep tinggal di kota
untuk dirawat sakitnya).
(HI_KPKNL_Tegal)