Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tegal > Artikel
Teknologi Informasi Menjadi Panglima
Agus Widayat
Rabu, 13 September 2017   |   220 kali

Waktu terus berguling maju. Tak mau mundur walau sedetik. Begitu pun perkembangan teknologi informasi. Enggan beristirahat walau sejenak. Ribuan bahkan jutaan aplikasi dilempar ke pasar digital setiap hari. Semua hanya punya satu tujuan, memudahkan segala urusan umat manusia. Muaranya adalah kenyamanan hidup anak cucu Adam dalam menjalani hidup di alam fana ini.

Tak dapat dipungkiri, pada era sekarang, sebagian sangat besar aktivitas manusia ditopang penuh oleh teknologi informasi. Baik itu urusan perut, sekolah, pekerjaan maupun hobi. Teknologi informasi menjadi makin maha penting.

Sesuatu yang dilakukan dengan cara manual akan terlihat kuno dan membosankan. Misal, menulis di agenda atau membuat buku harian dengan pena. Kalaupun ada yang mau melakukan hal itu kembali, pasti semata-mata ingin sejenak kembali ke romantisme masa lalu. Bukan menjadikan sebuah rutinitas lagi.

Bumi makin tua. Rapuh dimana-mana. Sumber daya alam dieksploitasi maksimalis namun di-recovery secara minimalis. Polusi dan pencemaran lingkungan bersaing dengan gundulnya jutaan hektar hutan. Sementara itu teknologi informasi makin segar dan mempesona. Lalu apa yang sanggup diberikan teknologi informasi dalam menopang kelestarian bumi?

Banyak yang bisa dilakukan untuk lestarinya bumi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Coba bayangkan jika di sebuah kantor, surat, buku laporan, nota dinas, verbal, lembar disposisi dan produk lainnya tidak lagi dicetak tetapi didigitalisasi. Kebutuhan akan kertas pasti menurun drastis.

Dengan begitu, pohon-pohon akan bernafas lega. Tak ada lagi kekhawatiran menjadi mangsa manusia sebagai bahan baku kertas dan produk turunan lainnya. Kualitas hidup manusia pun makin baik, linier dengan kemudahan melakukan aktivitas melalui alat-alat berbasis teknologi informasi.

Selain itu, kebutuhan akan tempat penyimpanan pun akan jauh berkurang. Dampak positifnya, ruang kerja di kantor makin lega karena tidak perlu lagi berbagi tempat dengan arsip fisik. Teknologi informasi akan menjadi panglima dalam menyelamatkan dan melestarikan bumi demi generasi mendatang.

Tidak ada yang tidak mungkin. Siapa yang menyana umat manusia dapat bertemu muka dengan muka meski terpisah ribuan mil melalui serangkaian piranti berbasis teknologi informasi. Demikian juga digitalisasi seluruh produk hasil proses bisnis. Suatu saat pasti menjadi kenyataan dan dapat diimplementasikan di seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu, Pemerintah harus berada di posisi paling depan dan memimpin barisan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sangat mendukung kegiatan tersebut. Pun demikian dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Bahkan digitalisasi proses bisnis menjadi salah satu inisiatif strategis program Transformasi Kelembagan dan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenkeu. Langkah awal telah diayun. Perlu langkah demi langkah konkrit berikutnya secara masif, agar semakin cepat terwujud bumi yang permai, lingkungan yang sehat dan kenyamanan beraktivitas dari generasi ke generasi. (@wD_HI_KPKNL_Tegal)

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini