Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
“Kodrat Perempuan “
Heru Widiyanto
Jum'at, 22 April 2022   |   55131 kali

 Sering kali dulu kita mendengar ucapan ”sehebat-hebatnya perempuan,  tetap  mesti bisa masak (di dapur) , mengasuh dan membesarkan  anak,  karena itu merupakan kodrat perempuan”.

Sebenarnya apa arti kata “kodrat” itu?  bahwa sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata kodrat setidak-tidaknya terkait dengan : 1. Kekuasan (Tuhan) 2. Hukum alam 3. Sifat asli/bawaan.

 

Meskipun saat ini kita sudah memasuki abad XXI, abad milineal, namun masih banyak masyarakat kita yang tidak sepenuhnya paham arti kodrat. Jadi sesuai KBBI arti kata “Kodrat” adalah hal-hal yang melekat pada seseorang sejak lahir, bukan yang dilekatkan orang lain. Jadi sesuai dengan  jenis kelaminnya,  kodrat perempuan terkait dengan reproduksi, yaitu : hamil, melahirkan, dan menyusui. Hal ini yang tidak bisa dialihkan ke pihak lain (Laki-laki), hanya itu kodrat perempuan. Dalam hal itu pun, saat ini  perempuan masih punya pilihan. Perempuan bisa memilih untuk hamil atau tidak. Ia tidak wajib hamil dan melahirkan.

 

Memasak, mengasuh dan membesarkan  anak  itu bukan tugas kodrati. Itu keterampilan biasa, yang bisa dilakukan semua orang (laki-laki dan perempuan) ketrampilan yang diperlukan orang untuk bertahan hidup. Setiap orang tentunya perlu keterampilan, dan tidak ada hubungannya  dengan jenis kelamin. Masak, mengasuh anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, itu tugas yang bisa dilakukan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.

 

Demikian pula dengan pekerjaan naik ke atap rumah membenahi genteng bocor, mencangkul, itu bukan tugas kodrati laki-laki. Hal itu pekerjaan yang harus bisa dilakukan setiap orang, bila diperlukan. Di abad milenial ini,  sudah banyak pekerjaan/profesi yang sebelumnya hanya dilakukan oleh laki-laki  saat ini sudah banyak dilakukan oleh perempuan juga.  Mulai dari pekerjaan/profesi  petugas sapu jalanan hingga presiden/perdana menteri, dari sopir bus antar kota hingga pilot atau astronout. Sudah tidak ada lagi sekat jenis kelamin atas pekerjaan atau profesi tertentu.  SELAMAT HARI KARTINI.

 

Disarikan dari berbagai sumber:

1.      Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

2.      Kolom Kang H Idea

(Heru Widiyanto- Seksi HI KPKNL Tasikmalaya)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini