Pinjaman Online atau pinjol, dibenci tapi dirindukan seperti judul lagu hit kenangan pada era akhir tahun 1970-an ciptaan Rinto Hararap yang di populerkan oleh mendiang penyanyi Diana Nasution. Fenomena pinjol saat ini banyak terjadi di tengah masyarakat kita, memanfaatkan kemajuan teknologi, kehadiran lembaga penyedia pinjol banyak diapresiasi oleh banyak pihak, karena lembaga ini mampu menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini tidak dapat memperoleh akses perbankan maupun lembaga keuangan non perbankan, dan terpaksa berhubungan dengan rentenir.
Namun demikian, muncul dampak negative yang ditimbulkan dengan adanya praktik
pinjol ini, seperti yang diberitakan media eletronik maupun cetak beberapa
waktu yang lalu atas peristiwa yang menimpa seorang ibu rumah tangga warga Wonogiri Jawa Tengah, yang
terjerat hutang pinjol illegal hingga puluhan juta rupiah mengakhiri nyawanya
sendiri dengan cara bunuh diri di depan halaman rumahnya, karena diduga tak tahan diteror penagih utang dari
pinjaman online setiap harinya.
Apa dan bagaimana pinjol itu, nah berikut merupakan serba-serbi pinjol, baik dari sisi kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan
1. Syaratnya mudah
Berbeda dengan produk keuangan yang disediakan
oleh pihak perbankan, dimana kita harus memenuhi beberapa syarat untuk bisa
menerima dana pinjaman. Pada pinjol pencairan dananya, cepat dan
mudah, proses pengajuan tidak serumit pada saat kita mengajukan di bank.
Siapapun, bisa mengajukan fasilitas tersebut.
Karena memang kehadiran lembaga keuangan ini (pinjol), dimaksudkan untuk bisa
membuka akses keuangan pada masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat yang
selama ini sulit mendapatkan akses keuangan dari lembaga perbankan.
Selain itu, karena namanya pinjol, untuk
mengajukan dan menggunakan fasilitas tersebut kita tidak harus repot untuk
datang ke kantor cabang. Karena sistem yang berjalan adalah online, meskipun kita
di wilayah terpencil sekalipun, tetap bisa menggunakan fasilitas keuangan
tersebut.
Syarat umumnya hanyalah data Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, mudah dan sederhana.
2. Pengajuan bisa
dilakukan dimana saja
Saat kita mendadak membutuhkan dana cepat,
bisa langsung mengajukan pinjol cepat cair melalui ponsel pintar. Jadi hal itu
sangat cocok ketika kita dalam keadaan darurat, seperti saat dalam kondisi
membutuhkan biaya untuk membayar tagihan rumah sakit misalnya, kita tetap bisa menjaga pasien sambil tetap
mengajukan pinjaman.
Dana pinjaman nantinya akan langung masuk ke
rekening begitu proses verifikasi sudah disetujui. Tidak ada lagi yang namanya
antri di kantor cabang atau menempuh perjalanan yang melelahkan lantaran macet
untuk mendapatkan pendanaan.
Bahkan kita bisa mengajukan pinjaman
online cepat cair sambil rebahan dirumah. Media yang diperlukan hanyalah ponsel
pintar dan koneksi internet.
3. Pencairan cepat dan
multiguna
Proses pencairan pinjaman online cepat cair
relatif cepat dibanding produk keuangan dari lembaga keuangan lainnya.
Rata-rata maksimal pencairan adalah 1x24 jam, bahkan ada juga yang mengklaim
mampu mencairkan dana pinjaman paling cepat 5 menit setelah tahap verifikasi.
Kecanggihan teknologi memungkinkan hal itu
bisa terjadi. Lembaga pinjaman online cepat cair tetap harus menjaga rasio
kredit macetnya aman, jadi proses verifikasi yang terjadi biasanya menggunakan
sistem skor kredit.
Semakin tinggi skor yang kita miliki, maka
semakin baik juga profil risiko keuangan kita. Artinya, lembaga keuangan bisa
lebih mudah untuk mencairkan dana pinjaman yang kita ajukan. Skor kredit
diperoleh berdasarkan riwayat kredit kita selama ini, seberapa disiplin kita membayar
cicilan kredit yang dimiliki, apakah pernah telat membayar, bagaimana kualitas
kredit kita, berapa limit kartu kredit kita dan hal lain yang sifatnya tentang
kualitas pengelolaan keuangan.
Pinjaman online cepat cair juga tidak
membutuhkan agunan alias jaminan untuk mendapatkannya. Kita hanya perlu
melampirkan identitas diri dan dokumen pendukung lainnya untuk dikirim melalui
ponsel pintar.
Kita bisa menggunakan fasilitas pinjaman
online cepat cair untuk semua kebutuhan. Baik itu untuk hal yang sifatnya
produktif atau konsumtif sekalipun. Mulai dari untuk modal usaha, membayar sewa
rumah, membiayai pendidikan anak dan membayar kebutuhan lainnya.
Kekurangan
Meski begitu, ada hal-hal yang harus kita perhatikan
saat mengajukan pinjol, karena jenis
pinjaman ini adalah pinjaman harian, alias memilki jangka waktu yang relatif
singkat. Nah berikut merupakan hal-hal yang perlu kita perhatikan.
1. Bunga kompetitif
Sebagai kompensasi atas kemudahan kamu
mendapatkan fasilitas keuangan, suku bunga yang dikenakan cukup kompetitif (cukup
tinggi) jika dibandingkan dengan produk pinjaman dari bank. Namun sesuai
peruntukannya, jenis pinjaman ini memang ditujukan untuk hal yang sifatnya
darurat atau bisa dianggap sebagai dana talangan.
Jadi kita yang akan menggunakannya harus
menghitung secara betul kemampuan bayar cicilannya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sudah menetapkan batasan untuk tingkat suku bunga pinjaman online cepat cair di
angka 0,8% per hari.
Meski begitu, banyak juga yang memberikan suku
bunga jauh di bawah batasan yang ditetapkan. Artinya kita bisa mendapatkan dana
pinjaman dengan biaya yang murah.
Karena jangka waktunya yang pendek, suku bunga
tersebut tetap tidak begitu berat dirasa. Karena rata-rata jangka waktu
pinjaman dari jenis produk keuangan ini adalah mulai dari 3 hari sampai 1
tahun, tergantung nominal dan juga lembaga penyedianya.
2. Nominal pinjaman
relatif kecil
Kita yang membutuhkan dana dalam jumlah besar,
harus menggunakan jenis pinjaman dengan agunan untuk mendapatannya. Karena
rata-rata penyedia fasilitas pinjaman online memiliki batasan pinjaman yang
relatif kecil.
Minimum kita bisa mengajukan pinjaman sebesar
Rp 500 ribu dan maksimal berada di angka Rp 20 juta. Hal itu cukup beralasan,
pasalnya suku bunga yang dibebankan adalah suku bunga harian, semakin besar
limit yang kita ajukan maka semakin besar pula biaya yang harus ditanggung
dalam bentuk bunga.
Itu mengapa jenis pinjaman ini cocok untuk
kamu yang membutuhkan dana cepat atau dana darurat, pinjol bisa juga digunakan
untuk modal awal usaha atau pengembangan usaha yang sudah berjalan.
Demikian, serbi- serbi terkait pinjol, namun yang terpenting apabila kita memang membutuhkan dana darurat dan akan mengajukan dana melalui
pinjol, perlu dipastikan bahwa platform
pinjol tersebut merupakan platform yang terdaftar dan tercatat secara resmi di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), jadi semuanya berjalan legal, dan perlu dipastikan bahwa
kita punya kemampuan untuk membayar kembali pada jatuh tempo pembayaranya. Selain
hal tersebut, apabila kita tidak hati-hati dan menggunakan pinjol yang illegal,
maka kita seperti akan terjebak hutang dengan rentenir (lintah darat) karena bunganya
yang sangat tinggi dan penagihan pinjaman dilakukan dengan cara-cara terror.