Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Upaya Pembangunan di Kabupaten Bengkayang
Retno Nur Indah
Kamis, 09 September 2021   |   1490 kali

Bengkayang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, yang berjarak sekitar 217 km sebelah utara Kota Pontianak. Luas wilayah Kabupaten Bengkayang 5.396,3 km2, merupakan kabupaten dengan luas wilayah terkecil di Kalimantan Barat, yakni 3,68 persen dari luas Provinsi Kalimantan Barat.

Kabupaten Bengkayang dengan mayoritas penduduk beretnis Dayak ini memiliki tanah yang subur dengan kontur yang beragam. Bengkayang kaya akan keanekaragaman sumber daya alam, dengan relief yang bervariasi, dari pegunungan hingga daerah pesisir pantai.   

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian Bengkayang, terutama komoditi beras, jagung, dan sayur mayur.  Bahkan sebelum masa pandemi, sayur mayur dari Bengkayang dengan kualitas terbaik dipasarkan ke negara tetangga Malaysia.

Kabupaten Bengkayang dengan pesona alam yang indah juga memiliki wilayah perairan laut dimana terdapat 12 pulau yang terletak di perairan Laut Natuna.  Dari 12 pulau tersebut, 7 pulau sudah berpenghuni dan 5 pulau masih belum berpenghuni.

Salah satu desa di Bengkayang yaitu Desa Pulau Lemukutan, yang terdiri atas Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan, telah berkembang menjadi desa wisata. Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan dengan karakter pulau berkarang dan berpasir landai, merupakan destinasi diving (Wisata Selam Bawah Laut) dan snorkling (Wisata Selam Kawasan Dangkal) yang sangat indah dan menarik di wilayah Kalimantan Barat bagian utara. Selain itu, wisata pemancingan dengan ikan-ikan monster karang serta kehidupan sosial masyarakat nelayan di Pulau Lemukutan juga merupakan bagian dari atraksi wisata di Desa Pulau Lemukutan.

Sejak tanggal 26 Februari 2021, Kabupaten Bengkayang yang dipimpin oleh Bupati Sebastianus Darwis, S.E, M.M. dan wakil Bupati Drs. Syamsul Rizal berusaha untuk menggenjot perekonomian, baik pada sektor pertanian maupun sektor wisata serta pada sektor-sektor lainnya yang berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang.

Potensi wisata tersebut saat ini mulai digali melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan jumlah 165 objek wisata, serta penggalian potensi di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, dan lain-lain melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa).

Selain itu, Bupati Bengkayang pun sedang berjuang agar Kabupaten Bengkayang memperoleh opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.  Untuk mewujudkan hal tersebut, dilakukanlah berbagai upaya perbaikan di segala sektor pemerintahan, termasuk dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD).

Salah satu FGD yang dilakukan adalah Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemda dengan tema “Bersama Tingkatkan Kinerja dalam Meraih dan Mempertahankan Opini WTP” pada tanggal 19 Agustus 2021. Peserta FGD adalah perwakilan 15 BKAD/BPKAD/BKD dan Inspektorat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota lingkup Kalimantan Barat dan narasumber dari Kepala Subauditorat Kalimantan Barat I, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.


Kanwil Dirjen Perbendaharaan Kalimantan Barat, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, dan Kanwil DJKN Kalimantan Barat memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk dapat meraih opini WTP atas LKPD tahun 2021. Bupati Bengkayang pun mengharapkan KPKNL Singkawang dapat berkontribusi untuk menyukseskan Kabupaten Bengkayang meraih opini WTP atas LKPD tahun 2021 dalam bidang pengelolaan Barang Milik Daerah.

 

Penulis : Ratna Astuti

Foto: Ratna Astuti

Editor : Retno

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini