Singaraja - Kunci keberhasilan pencapaian kinerja adalah kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat pada suatu organisasi. Pernyataan itu disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja Indera Widajanto pada pembukaan kegiatan penyegaran peraturan tugas pokok dan fungsi seksi Penilaian, Pengelolaan Kekayaan Negara, Piutang Negara dan Lelang pada 28 Agustus 2013 di Aneka Villas & Spa Lovina, Buleleng.

Ia menegaskan bahwa terdapat tiga indikator yang dapat mempengaruhi kapasitas sumber daya manusia (SDM) antara lain, pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Untuk itu, apabila terdapat perubahan peraturan yang menyangkut bidang teknis setiap pegawai harus mengetahui. Oleh karena pendidikan dan pelatihan hanya bisa dihadiri oleh setiap pegawai yang mendapat kesempatan, maka dari itu setiap ilmu yang diperoleh harus ditularkan ke pegawai yang belum mendapat kesempatan tersebut.

Untuk mengimplementasikan hal tersebut, KPKNL Singaraja mengadakan penyegaran peraturan antara lain peraturan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), penilaian BMN, pengurusan piutang negara dan pelaksanaan lelang. Knowledge sharing tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai KPKNL Singaraja.

Pada acara penyegaran peraturan-peraturan tersebut, kesempatan pertama dimulai dari Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) yang disampaikan oleh Kepala Seksi PKN Dodik Heru Nogroho. Materi yang disampaikan mengenai “Refleksi Akuntabilitas Pengelolaan BMN dari Sudut Pandang Auditor”. Dodik menegaskan agar KPKNL Singaraja sebagai pengelola barang dapat mengetahui tujuan diadakannya audit terhadap setiap pengelolaan BMN dan diharapkan untuk dapat terus melakukan upaya peningkatan kualitas, peningkatan transparasi dan akuntabilitas pengelolaan BMN sehingga pengelolaan BMN dapat dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Kesempatan kedua diberikan kepada Seksi Penilaian, materi yang disampaikan mengenai Sistem Informasi Geografis Kekayaan Negara (SIG-KN) oleh salah satu staf seksi penilaian Angga Hapsa Pradipta. Pada kesempatan tersebut Kepala Seksi Penilaian Dulatif menjelaskan pentingnya SIG-KN yaitu penyimpanan data digital lebih terjamin dan mudah diatur, penggunaan data yang sama (dari satu kumpulan peta) dapat dikurangi dan analisa, pencarian dan penyajian data akan menjadi lebih mudah.

Keuntungan lainnya yaitu, data dapat diambil dari SIMAK BMN, pengguna tinggal mencari lokasi pada peta kemudian membuat titik atau polygonal, lalu ditutup dengan upload foto BMN tersebut, Dulatif juga memberikan contoh cara membuat titik polygonal tersebut. Adapun tujuan SIG-KN adalah administrasi penilaian dan pengendalian pelaksanaan penilaian serta pengawasan akan lebih baik, dengan bantuan database penilaian yang terpelihara dengan baik. Hal lain yang perlu dilakukan adalah pemetaan SDM penilai di seluruh Indonesia dalam rangka membantu quality assurance.

Kesempatan ketiga diberikan kepada Seksi Piutang Negara, yang disampaikan oleh Kepala Seksi Piutang Negara KPKNL Singaraja Muhammad Arifin, selain memberikan penjelasan mengenai peraturan terbaru terkait pengurusan piutang negara juga disampaikan bahwa kinerja Seksi Piutang Negara sampai dengan Agustus 2013 sangat menggembirakan. Pada akhir Juli 2013 terdapat penarikan senilai 8,6 miliar sehingga total penerimaan hingga Agustus 2013 mencapai Rp8,902,235,929  atau 3.560 % dari target Piutang Negara dapat Diselesaikan (PNDS) yang ditetapkan sebesar Rp.250.000.000,00. Hal ini merupakan suatu prestasi bagi pengurusan Piutang Negara pada Kanwil Bali dan Nusa Tenggara. Mendengar penyampain tersebut seluruh pegawai memberikan tepuk tangan yang sangat meriah atas capaian kinerja tersebut.

Kesempatan terakhir diberikan kepada Seksi Pelayanan Lelang yang disampaikan oleh Ni Luh Nyoman Arini Asri Wijayanti, staf Seksi Pelayanan Lelang. Asri menjelaskan mengenai tugas dan fungsi Seksi Pelayanan Lelang dan layanan unggulan serta pembaharuan peraturan di bidang Lelang yaitu dengan dikeluarkannya PMK Nomor: 106/PMK.06/2013 tentang perubahan atas PMK 93 tahun 2010 mengenai ketentuan umum, permohonan lelang, tempat pelaksanaan lelang, pembatalan sebelum lelang, uang jaminan penawaran lelang, nilai limit, pengumuman lelang dan penawaran lelang serta pembayaran lelang. Adapun tujuan diadakan perubahan tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan lelang dan untuk mewujudkan pelaksanaan lelang yang lebih efisien, efektif, transparan, akuntabel, adil dan menjamin kepastian hukum serta mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat

Pada akhir kegiatan disisipkan acara pelepasan terhadap dua orang pegawai yang dipindah tugaskan ke Kantor KPKNL Surabaya dan KPKNL Serpong sesuai Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara tanggal 14 Agustus 2013, pegawai tersebut adalah Krismartino Waluyanto dan Slamet Adipriyatna.

Di akhir pertemuan, Kepala KPKNL Singaraja memberikan kesan dan pesan kepada para pegawai yang dimutasikan, dan disampaikan bahwa setiap insan DJKN adalah agent of change dan organisasi selalu melakukan perubahan untuk peningkatan kapasitas di bidang SDM. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Keuangan harus memiliki kompetensi sesuai dengan tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerjanya, sehingga setiap PNS diharapkan dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman kepada PNS yang lainnya. Dengan adanya mutasi, akan membuka pengalaman baru bagi setiap PNS. Khusus untuk pegawai KPKNL Singaraja yang dimutasikan agar selalu membawa nama baik kantor dan menularkan pengetahuan serta pengalaman baik yang bermanfaat bagi pegawai di tempat yang baru. Ucapan Indera Widajanto itu disambut dengan tepuk tangan yang meriah oleh seluruh pegawai. Di penghujung acara seluruh pegawai KPKNL Singaraja mengucapkan selamat menunaikan tugas kepada Krismartino Waluyanto dan Slamet Adi Priyatna dengan kata “Milikilah kemampuan untuk memulai sesuatu yang baru, yang hadir pada setiap kehidupan dan lakukanlah semua itu dengan penuh cinta dan ketulusan hati, maka kedamaian akan selalu hadir ditengah-tengah kita”. (Sukanari/ Leonard Simanjuntak/edited/bas)